Membawa Harapan Baru: Setya Gustina Riwayat dan Gerakan Swasembada Jagung di Cianjur

Setya Gustina Riwayat adalah contoh inspiratif dari anak muda Indonesia yang berkomitmen untuk memberdayakan petani lokal di daerahnya. Sebagai seorang petani milenial, Setya tidak hanya melihat peluang dalam bidang pertanian, khususnya jagung, tetapi juga memiliki visi yang lebih besar untuk menciptakan perubahan nyata di wilayahnya, Cianjur, Jawa Barat. Melalui inisiatifnya, Setya mendirikan Rumah Petani, sebuah wadah yang kemudian melahirkan Asosiasi Petani Jagung Cianjur. Ini bukan hanya sekadar upaya bisnis, tetapi sebuah gerakan untuk mendorong swasembada jagung di daerah yang sebelumnya lebih dikenal sebagai lumbung padi nasional.

Apa yang dilakukan Setya sangat relevan dengan tantangan yang dihadapi sektor pertanian di Indonesia saat ini. Banyak petani dihadapkan pada berbagai kesulitan, mulai dari kelangkaan pupuk, harga pupuk yang mahal, hingga masalah distribusi hasil panen. Hal ini sering kali menghambat produktivitas dan kesejahteraan para petani. Setya melihat masalah ini sebagai peluang untuk mempersatukan para petani, membantu mereka menghadapi kendala-kendala tersebut, dan menciptakan solusi yang berkelanjutan. Dengan terbentuknya kelompok tani, Setya berhasil mengonsolidasikan para petani, memberikan pelatihan, dan memperkenalkan mereka pada budidaya jagung hibrida.

Perjalanan Setya dalam mengembangkan Rumah Petani dan Asosiasi Petani Jagung Cianjur bukanlah hal yang instan. Ia mengawali usahanya dari lahan seluas 1,5 hingga 3 hektar. Namun, berkat kegigihan dan kepercayaan yang ia bangun bersama para petani, lahan yang dibina kini telah berkembang hingga mencapai 72 hektar. Ini adalah pencapaian luar biasa yang menunjukkan betapa besar dampak dari sebuah inisiatif yang didorong oleh semangat dan komitmen untuk memberdayakan komunitas. Tidak hanya itu, melalui kemitraan dengan perusahaan-perusahaan, lahan jagung yang dikelola secara keseluruhan kini mencapai 135 hektar.

Yang menarik dari pendekatan Setya adalah cara ia mengelola hasil pertanian secara efisien. Tidak ada yang terbuang sia-sia dari tanaman jagung yang ditanam. Mulai dari batang hingga bonggol jagung, semuanya dimanfaatkan untuk menghasilkan produk bernilai ekonomis. Ini menunjukkan bahwa pertanian tidak hanya sekadar menanam dan memanen, tetapi juga melibatkan kreativitas dalam memaksimalkan setiap bagian dari hasil tanam. Pendekatan ini memberikan nilai tambah bagi para petani dan membantu mereka meningkatkan pendapatan secara signifikan.

Keberhasilan Setya juga diakui oleh banyak pihak. Salah satu penghargaan bergengsi yang ia terima adalah penghargaan SATU Indonesia tingkat provinsi 2023 dalam kategori Lingkungan. Penghargaan ini menjadi bukti bahwa upaya yang ia lakukan tidak hanya berdampak pada aspek ekonomi, tetapi juga lingkungan. Dengan menanam jagung hibrida yang ramah lingkungan dan memanfaatkan setiap bagian dari tanaman tersebut, Setya telah memberikan kontribusi nyata dalam menjaga keseimbangan ekosistem pertanian.

Visi besar Setya untuk membawa Cianjur menuju swasembada jagung pada tahun 2025 adalah tujuan yang ambisius, tetapi sangat mungkin untuk dicapai jika melihat tren pertumbuhan dan komitmen yang telah ia tunjukkan. Jika dulu Cianjur dikenal sebagai penghasil padi, mungkin di masa depan daerah ini akan dikenal sebagai salah satu produsen jagung terbesar di Indonesia. Untuk mencapai hal ini, tentu tidak mudah. Setya harus terus bekerja sama dengan para petani, pemerintah, dan mitra perusahaan untuk memastikan bahwa pertumbuhan sektor jagung di Cianjur terus berjalan dengan baik.

Inisiatif seperti yang dilakukan oleh Setya sangat penting untuk masa depan pertanian Indonesia. Di tengah tantangan modernisasi dan urbanisasi, pertanian sering kali dipandang sebagai sektor yang kurang menarik, terutama bagi generasi muda. Namun, Setya membuktikan bahwa dengan inovasi, kolaborasi, dan visi yang jelas, sektor pertanian dapat menjadi sumber penghidupan yang menjanjikan dan bahkan menjadi solusi bagi banyak masalah ekonomi dan sosial di pedesaan. Lebih dari itu, Setya menunjukkan bahwa menjadi petani tidak harus hanya berkutat dengan tradisi lama, tetapi bisa menjadi profesi yang modern, berkelanjutan, dan berdampak luas.

Sebagai penutup, Setya Gustina Riwayat adalah cerminan dari potensi besar yang dimiliki anak muda Indonesia untuk berkontribusi pada pembangunan bangsa, terutama di sektor pertanian. Melalui Rumah Petani dan Asosiasi Petani Jagung Cianjur, Setya telah memberikan inspirasi dan harapan baru bagi para petani di wilayahnya. Visi dan dedikasinya dalam mengembangkan pertanian jagung di Cianjur memberikan pelajaran penting bahwa dengan tekad yang kuat, kolaborasi, dan inovasi, setiap tantangan bisa diubah menjadi peluang. Saya percaya, apa yang dilakukan oleh Setya hanyalah awal dari perubahan yang lebih besar di masa depan.

Sumber foto:
https://jatimulyo.bantulkab.go.id/first/artikel/265-Tanaman-Jagung

https://www.radioidola.com/2024/setya-gustina-riwayat-petani-milenial-dan-pendiri-rumah-petani-dari-cianjur/

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *