Pada tanggal 14 November lalu, diperingati sebagai hari Diabetes sedunia. Begitu berbahayanya pernyakit yang paling mematikan no-4 di dunia, sehingga setiap tahunnya perlu ada peringatan resmi untuk mengingatkan masyarakat akan bahaya penyakit yang satu ini.
Diabetes memang berbahaya, tapi bukan berarti tidak bisa diatasi. Memang, resiko keturunan sangat tinggi untuk penyakit diabetes, selain dari pola hidup yang tidak sehat dan berbagai risiko seperti kegemukan dan lainnya.
Pada hari sabtu pagi ceria di Taman MRT Dukuh Atas, saya dan beberapa teman Blogger turut hadir dalam kegiatan #LindungiKeluargaDariDiabetes yang diadakan oleh Merck Sharp & Dohme (MSD) bersama Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Selain mensukseskan kegiatan tersebut, kami juga diajak untuk mensosialisasikan mengenali bahaya penyakit diabetes dan beberapa cara pencegahannya sebelum itu terjadi.
Dalam acara ini, hadir juga beberapa narasumber dr. Rudy Kurniawan (founder Komunitas Sobat Diabet), dr. Suria Nataatmadja (Medical Affairs Director MSD Indonesia), Prof. Dr. dr. Mardi Santoso, DTM&H, SpPD-KEMD, FINASIM, FACE (Ketua Persatuan Diabetes Indonesia Wilayah Jakarta, Bogor, Bekasi dan Depok), dr. Dwi Oktavia Handayani, M. Epid (Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta) dan Ahmad Pratomo (Head of Corporate Communication PT MRT Jakarta).
Awalnya, kami diajak untuk mengenali berbagai faktor risiko penyakit Diabetes. Memang faktor genetik seperti keturunan maupun usia masih menjadi faktor utama. Tapi ada faktor lainnya seperti pola hidup yang tidak sehat, merokok dan makanan yang tidak dijaga, menyebabkan menumpuknya lemak dan menaikan jumlah gula dalam darah.
Diabetes dibedakan menjadi dua tipe, yaitu:
tipe 1, pankreas memproduksi insulin sedikit atau tidak sama sekali, biasanya muncul saat masa remaja. Pengobatan bertujuan menjaga kadar gula darah normal melalui pemantauan rutin, terapi insulin, diet, dan olahraga.
Diabetes tipe 2, tubuh tidak memproduksi cukup insulin, atau menolak insulin. Penanganannya berupa diet, olahraga, obat, dan terapi insulin.
Oleh sebab itu, perlu dilakukan yang namanya pencegahan sedini mungkin. Dari kementrian kesehatan pun sudah menggalakan yang namanya CERDIK, yang merupakan sebuah kampanye tentang #LindungiDiriDariDiabetes
Lalu apa itu CERDIK?
Cek kesehatan secara berkala. Kadang masih dianggap remeh, padahal ini bentuk awal deteksi diri dari PTM.
Enyahkanlah asap rokok. Penting banget, syukurlah pemerintah kota juga the membuat hukum yang jelas.
Rajin aktivitas fisik. Nah, lagi-lagi aktivitas fisik!
Diet seimbang. Ngga melulu demi tubuh proporsional, itu bonus, melainkan sistem metabolisme tubuh.
Istirahat cukup. Berkaitan dengan pola dan jam tidur. Kurangi begadang dan tidur terlalu lama juga ya.
Kelola stress. Meskipun stress sangat berpotensi menyerang individu, tapi jika kita bisa mengelolanya, niscaya dia tak akan merusak diri dan sekitar.
Selain talkshow mengenai diabetes, kami juga diajak untuk berolahraga bersama dengan indo sweat camp. Memang cuman 15 menit kami berolahraga, tapi benar-benar berasa keringatnya.
Sedikit penjelasan Tentang Merck Sharp & Dohme (MSD)
MSD telah lebih dari satu and bergerak sebagai perusahaan biofarmasi global terkemuka dalam melakukan penemuan untuk kehidupan (inventing for life).
MSD telah beroperasi di 140 negara untuk memberikan solusi kesehatan melalui obat resep, vaksin, terapi biologis dan produk kesehatan hewan. Kini MSD menjadi yang terdepan dalam dunia penelitian untuk memajukan pencegahan dan pengobatan penyakit di seluruh dunia seperti kanker, penyakit kardiovaskukar dan penyakit menular.