Aku teringat ceramah salah satu ustad yang sering didengar melalui podcast, kita hidup di dunia ini saja sudah masalah, kalau tidak mau masalah ya tidak usah hidup, begitu katanya. Jadi, jangan menganggap bahwa hanya dia, atau aku saja yang mempunyai banyak masalah. Karena semua pasti mendapatkan masalahnya masing-masing, sesuai dengan porsinya. Dan Allah pun tidak akan memberikan ujian/cobaan diluar batas kemampuan umatnya. Sekarang ini yang jadi permasalahan sekarang adalah, bagaimana mencari solusi dari masalah tersebut, kan?
Awal tahun 2021 ini aku baru pindah kerja. Biasa, shock culture di tempat baru yang membuat aku sangat stress. Saking stressnya, berat badan aku turun sampai 4-5 kg. muka kucel, kurang bersemangat dan gampang banget marah karena tuntutan kerjaan di tempat baru.
Akhirnya, aku meluapkan emosi dan stress tadi ke sosial media. Ternyata, curhat ke sosmed itu ga membuat aku menjadi lebih tenang juga. Bahkan, aku jadi lebih stress manakala teman aku malah balik membuat aku makin tersudut, dan menjadi merasa bersalah karena kelakuan aku ini. Aku pikir-pikir, kayaknya ada yang salah dengan cara aku curhat di sosmed. Yasudah, aku coba tahan segala curhatan di sosmed.
Akhirnya, aku mencoba curhat ke teman dekat aku saja. Dia hanya bisa mendengarkan keluhan dan curhatan aku, tanpa bisa memberikan solusi apa yang perlu aku lakukan dalam menangani permasalahan aku saat itu. Akhirnya, lambat laun aku coba belajar dari artikel, dari video youtube, tetapi sama saja tidak mendapatkan solusinya.
Aku coba daftar mentoring. Ya, yang menjadi tantangan saat mentoring ini adalah cukup susahnya deal soal jadwal. Sekalinya pas, si mentor ga bisa memberikan mentoring karena belum menguasai persoalan yang aku hadapi. Sampai aku pun rasanya udah hopeless. Mentor aja ga mampu, apalagi aku? Sampai akhirnya ada satu mentor yang mau menerima keluhan yang aku rasakan ini. Tapi, setelah berkonsultasi selama 75 menit, rasanya kok sama aja ya. Aku ga mendapatkan solusi dari apa yang aku rasakan ini.
Aku makin bingung manakala situasi pandemi covid-19 ini makin teruk. Korban makin banyak. Jangankan di luar sana, di kantor aku sendiri banyak yang jadi cluster covid-19. Aku berniat untuk konsultasi di puskesmas, sama seperti yang pernah temanku lakukan, tapi itu ga mungkin untuk saat ini, karena sekarang puskesmas lebih fokus menangani covid-19.
Disaat harapan yang mulai pupus, Temanku menyarankan aku untuk daftar konsultasi psikologi di psylution.id danĀ Aku langsung ngecek ke instagramnya. Tanpa pikir panjang, aku langsung chatting dengan nomor yang sudah tertera di link ini. Begitu chat, responnya lumayan cepat. Aku juga sempet kaget manakala harganya cukup terjangkau, dengan kualitas psikolog yang kredibel. Janjian untuk konsultasinya pun simpel dan begitu aku kasih hari dan jam-nya, langsung deal dong.
Beberapa hari sebelumnya, admin telah mengirimkan invitation google meet ke email aku. Konsultasi menggunakan media video call begini adalah solusi banget disaat aku sendiri takut untuk keluar rumah, apalagi ke luar rumah untuk untuk konsultasi ke psikolog.
Sekitar 60 menit aku berkonsultasi dengan menggunakan google meet. Aku menceritakan dari awal hingga akhir apa yang aku rasakan, dan harapan solusinya bagaimana. Rasanya setelah konsultasi bagaimana? lega banget. Tapi bukan sekedar lega karena bisa menceritakan segala hal yang menjadi problem dalam hidup. Namun, yang aku ingin dapatkan adalah solusi dan jawaban yang perlu aku lakukan kedepannya.
Ke psikolog sendiri bukan berarti kita sakit jiwa ya. Aku sendiri sudah konsultasi ke beberapa teman dan memang tidak mendapatkan jawaban atas persoalan hidupku. Ya, aku sadar bahwa mereka memang bukan bidang profesional untuk itu. Makanya aku memilih psikolog untuk mengatasi persoalan yang aku rasakan, agar segera mendapatkan jawabannya. Sehingga kedepannya aku tidak salah langkah.
Setelah berkonsultasi hidupku menjadi lebih tenang. Aku mulai membuat mindmap, mulai fokus apa yang aku harus fokus. Aku jadi lebih bersyukur, karena saat pandemi ini aku masih bisa bekerja. Karena lihat di luar sana, masih banyak pengangguran. Dengan banyak bersyukur, aku jadi lebih menikmati hidup ini. Itu sih yang aku rasakan.
Jadi intinya, konsultasi dengan psikolog itu bukan berarti harus ada gangguan jiwa ya. Bisa jadi, butuh saran, opini, arahan dalam menentukan tujuan hidup. Karena, para psikolog di psylution.id sudah ahli dalam bidangnya, jadi aku sendiri tidak ragu untuk berkonsultasi di sana.
photo by: klikdokter.com