Mumpung Masih Muda, Yuk Mulai Berinvestasi

Sudah sejak kecil saya diajarkan untuk menabung, baik oleh orang tua atau guru di sekolah. Bahkan di sekolah dasar saya, diwajibkan menabung minimal seminggu sekali. Menabungnya bukan di bank, melainkan di guru saya sendiri. Kami diberikan sebuah buku tabungan yang nantinya dipakai untuk mencatat uang masuk dan keluar. Kalau ditotal-total, tabungan saya mencapai 300.000 dalam satu tahun saat itu.

Berlanjut ke sekolah menengah pertama, saya malah boros. Saking borosnya, uang jajan sehari pasti habis. Sampai akhirnya guru biologi saya bilang kalau uang yang kalian sisihkan setiap hari, jika ditunggu dalam setahun akan banyak. Dia mencontohnya misal menyisihkan 3000 sehari, dalam setahun sudah bisa 1.095.000. Itu udah lebih dari cukup untuk membeli handphone. Karena saya waktu itu ingin sekali memiliki handphone, tapi orang tua tidak membelikan, alhasil saya pakai cara menabung. 

Omongan guru biologi saya benar. Akhirnya, karena menabung saya bisa membeli handphone dan target tercapai. Lalu selanjutnya saya dihadapkan dengan keinginan-keinginan lain yang belum terpenuhi, misal motor, tas, baju, ps 2, dll. Memang ga mustahil sih menabung, tapi waktunya pasti bakal lama, dan barang yang saya incar bisa jadi udah ga dijual.

Sedikit belajar mengenai ilmu ekonomi, bahwa investasi itu bisa melipat gandakan uang yang kita tanam, akhirnya saya mulai pelajari dasar-dasar investasi. Istilah Investasi dikaitkan dengan akumulasi suatu bentuk aktiva dengan harapan mendapatkan keuntungan pada masa depan. Perbedaannya dengan menabung, uang akan tetap atau bahkan berkurang karena biaya administrasi bank, tapi investasi fluktuatif. Artinya bisa turun, tapi bisa juga naik, tergantung resiko investasinya apa.

Beruntung saya dan teman-teman blogger lainnya ikut dalam acara workshop mengenai investasi bersama prudential. Dimana kita bakal dijelasin mengenai investasi + proteksi dari prudential atau dinamakan dengan Asuransi Jiwa Unit Link. 

Dalam sesi pertama, Himawan Purnama (AVP Head of Product Development – Prudential Indonesia), menjelaskan tentang konsep dasar asuransi. Intinya, asuransi itu adalah perjanjian antara dua pihak, pihak yang satu berkewajiban membayar iuran dan pihak yang lain berkewajiban memberikan jaminan sepenuhnya kepada pembayar iuran apabila terjadi sesuatu yang menimpa pihak pertama atau barang miliknya sesuai dengan perjanjian yang dibuat.

Yang saya suka dari Asuransi Jiwa Unit Link ini, kita bisa berinvestasi sekaligus mendapat proteksi asuransi dari Prudential. Pasti dikasih lebih ya kan?

Konsep dari Asuransi Jiwa Unit Link adalah Perusahaan  hanya bertindak sebagai pengelola/penanggung. Nasabah membayar premi kepada perusahaan. Premi yang telah dibayarkan dikonversi menjadi unit. Harga dari unit yang terbentuk tersebut akan mengikuti kinerja dari investasi yang dipilih. Unit digunakan sebagai pembayaran Biaya Asuransi dan akumulasi Nilai Tunai. Bila nasabah mengalami kondisi sesuai dengan perjanjian, maka Perusahaan akan memberikan sejumlah manfaat kepada nasabah. 

sdr

Dalam sesi kedua, mas Irvan Ferdiawan sebagai (AVP Head of Investment – Prudential Indonesia) menjelaskan perihal detil investasi yang dapat dipilih. Intinya investasi itu fluktuatif. Bisa rugi dan untung, tergantung mau ambil resiko yang tinggi atau rendah. Jika ambil investasi yang menguntungkan besar, resiko ruginya juga tinggi. Begitupun sebaliknya, jika mengambil resiko yang rendah tapi untungnya tidak besar. 

Jenis investasi yang memiliki resiko rendah yaitu reksa dana. contoh lain yang memiliki resiko tinggi tapi mempunyai peluang yang tinggi juga yaitu saham. Tapi saham tidak bisa dipastikan alias berubah-ubah setiap harinya. 

Investasi ga harus besar, yang penting “disiram” terus menerus secara berjangka misal 10 tahun. Ibaratnya sebuah bibit pohon mangga, yang disiram terus menerus akan besar dan menghasilkan buah nantinya. Dijamin, masa tua kita nanti lebih berarti karena tinggal menikmati hasil yang sudah ditanam.

Mas Irvan pun pun memberi contoh seperti menghemat Satu Cup Coffee saja setiap hari. Misal satu Cup Coffee itu harganya 40.000. Jika diinvestasikan dalam setahun saja pasti akan berlipat-lipat keuntungannya. Ingat, semakin lama uang bekerja, maka akan semakin pintar. Yuk berinvestasi dari sekarang, demi masa tua yang bahagia.

#PastiDikasihLebih

Beginilah Susahnya Menabung, Padahal Masih Single

Setelah berjuang menyelesaikan skripsi, tiba juga akhirnya lulus menjadi sarjana. Hal yang membuat orang tua bangga sekaligus kagum, saya bisa lulus 3.5 tahun. Rasanya kayak cepet banget, tiba-tiba udah lulus dan mencari pekerjaan.

Beberapa hari setelah lulus, saya memutuskan untuk traveling ke Malaysia selama 6 hari. Kemana aja? Cuman ke dua kota yaitu Kuala Lumpur dan Melaka. Dengan biaya sendiri dan ditambah dengan jajan dari orang tua, akhirnya saya pergi bersama 4 orang teman.

Awalnya sih sesuai perkiraan, tapi makin lama di sana ternyata biaya pengeluaran membengkak. Banyak yang ga sesuai perkiraan, termasuk penginapan. Selama di Melaka, saya tiga kali berganti hotel. Karena sebelumnya emang belum memesan via internet alias datang langsung.

Sewaktu Traveling ke Malaysia

Pulang dari Malaysia dapat apa? Selain oleh-oleh yang ga banyak, uang saya malah makin tiris. Bener-bener pengeluaran banyak banget di sana. Saya sampai tuker uang berkali-kali. Ada dollar Singapore pun saya tukar demi menyambung hidup di sana.

Beruntung, beberapa minggu setelahnya saya mendapatkan pekerjaan. Alhamdulillah masih satu bidang jurusan sewaktu di kuliah yaitu menjadi IT Network. Walau sebenarnya saya ingin menjadi programmer, tapi takdir menentukan lain. Tapi tak apa, yang penting bisa kerja dan mendapatkan uang.

Euforia pasca lulus nampaknya masih berlangsung ketika saya mendapatkan kerja. Setelah satu bulan kerja dan mendapatkan gaji, hidup saya makin hedon. Gaya hidup saya bahkan meningkat, padahal gaji pas-pasan.

Bagaimana ga hedon, kalau tiap makan siang makannya di kantin kantor. Sekali makan minimal banget 20.000. Mau lebih enak lagi makan soto betawi sekali makan 40.000. Belum minumnya beli, padahal di kantor ada air putih gratis. Apalagi kalau minum saya belinya jus, atau es buah. Makan siang aja bisa ngabisin 50.000.

Belum sorenya kalau pulang cepat kadang ngumpul sama teman-teman kantor atau teman komunitas. Entah ke kafe atau nonton film di bioskop. Sekali nongkrong minimal banget 100.000. Belom makan malam, minum kopi lah, atau beli cemilan pengganjal lapar. Beruntung sih kalau lembur selalu dapat makan malam, jadi sedikit mengurangi pengeluaran.

Saat Traveling ke Jogja

Sabtu dan minggu ga kalah hedon. Sering banget traveling bareng teman-teman. Entah ke Bandung, Bogor, atau yang agak jauhan ke Jogja. Kadang kalau di Jakarta aja suka ngumpulnya ke Café yang notabene mahal. Emang sih traveling dengan sistem share cost, tapi ujung-ujungnya mahal juga. Belum biaya makan, minum, oleh-oleh atau keperluan pribadi lainnya semisal perlengkapan mandi atau obat-obatan.

Kalau ga kemana-mana, saya biasanya ke café. Ngumpul sama teman-teman sampai seharian. Bisa dibayangkan ke café seharian? Boros banget. Makan aja minimal 50.000. belum minumnya yang sedikit. Apalagi kalau minum kopi malah bikin seret tenggorokan.

Kadang saya juga suka membawa mobil untuk jalan-jalan ke kota sebelah yaitu Tangerang. Sekali jalan aja ngabisin bensin 100.000. Belom makan dan lainnya. Bisa dibilang, setiap hari adalah hari menghabiskan uang.

Godaan demi godaan datang. Kali ini datangnya bukan karena teman ataupun ajakan ngetrip tapi dari PC saya sendiri. Yup, terkadang saya tergoda untuk belanja online yang tidak sesuai dengan kebutuhan.

Saat-saat itu saya lebih mementingkan pengeluaran tersier ketimbang kebutuhan primer yang pasti dibutuhkan setiap bulan. Belanja mulai dari penggilingan sushi, bibit tanaman, barbel sampai timbangan saya beli, padahal belum terlalu butuh.

Emang sih itu kebutuhan jangka panjang, tapi saya malah melupakan kebutuhan primer seperti membeli batik lengan panjang untuk pakaian hari senin dan rabu. Belum lagi handphone saya yang jeleknya minta ampun, terkadang menyulitkan untuk berkomunikasi dengan atasan. Apalagi kerjaan saya bisa dibilang mobile ke cabang-cabang atau luar kota.

Sewaktu Dinas Luar ke Makassar

Pengeluaran lain datang ketika dinas luar ke luar kota. Kebutuhan makan ataupun kebutuhan lain selama di luar kota. Apalagi wajib banget beli oleh-oleh baik untuk orang kantor ataupun orang rumah. Kadang saya sampai ditagih oleh-oleh kalau sudah tiba di kantor oleh teman-teman. Akan sangat kecewa jika saya tidak membawa apapun.

Tapi lama-kelamaan saya mulai merasakan kekurangan uang, apalagi setiap akhir bulan. Dan kalau udah akhir bulan, rasanya saya tidak ingin kemana-mana. Sampai harus menghemat dengan tidak makan siang di kantin, melainkan di luar lingkungan kantor alias di warteg.

Gaya hidup yang tidak sesuai gaji ini terkadang membuat saya berpikir untuk menabung ataupun berinvestasi di kemudian hari. Karena dengan begitu, siapa tau pasti dikasih lebih. Jadi uang di rekening tidak keluar begitu saja, setidaknya saya mempunyai simpanan yang bisa digunakan untuk dana darurat atau keperluan lain yang mendesak.

Kalau kamu sendiri pernah mengalami hal seperti saya ga?

#PastiDikasihLebih

Asian Games 2018, ketika Indonesia menjadi Tuan rumah kembali

Sudah 56 tahun berlalu sejak Indonesia didaulat menjadi tuan rumah Asian Games yaitu tahun 1962. Kini di bulan Agustus 2018, Indonesia dipercaya kembali menjadi tuan rumah perhelatan akbar pesta olahraga terbesar di Asia.

Event olahraga bergengsi ini nantinya akan diikuti oleh 45 negara. Jumlah cabang yang dipertandingkan adalah 40 cabang. Event internasional ini akan diikuti oleh sekitar 15 ribu atlet dan 7 ribu official dari seluruh negara peserta.

sumber foto : Tim Komunikasi Menpora

 

Masyarakat begitu antusias menyambut perhelatan akbar ini. Begitu juga pemerintah yang sudah mempersiapkan sarana dan prasarana guna menunjang pelaksanaan Asian Games 2018. Salah satunya adalah waktu temput perjalanan para Atlet. 30 menit adalah waktu tempuh maksimal para Atlet dari tempat menginap ke venue maupun dari venue ke venue.

Pembatasan ini dibuat dengan tujuan agar atlet tidak stres dan kehilangan kebugaran akibat perjalanan panjang ke venue, juga untuk menjamin kelancaran jadwal pertandingan. Selain waktu tempuh, hal lain yang harus diperhatikan adalah kadar maksimal CO2 yang diperbolehkan.

Tantangan mendasar yang  dihadapai sebagai penyelenggara Asian Games adalah besarnya jumlah lalu lintas orang dari dan menuju ke berbagai venue. Setiap pagi akan ada  15.000 atlet dan 7000 official pergi ke venue, ditambah dengan jumlah penonton yang tentu saja akan jauh lebih besar lagi. Jika tidak diatur dengan ketat maka arus lalu lintas akan kacau.

Berikut adalah tiga paket kebijakan pemerintah:

Kementerian Perhubungan melalui BPTJ (Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek) meluncurkan 3 paket kebijakan transportasi untuk menjamin pelaksanaan Asian Games lancar. Ketiga paket kebijakan ini mulai diujicobakan per tanggal 2 Juli 2018. Ketiga paket kebijakan tersebut  yaitu Manajemen Rekayasa Lalu Lintas (MRLL), Penyediaan Angkutan Umum serta kebijakan Pembatasan Lalu Lintas Angkutan Barang (golongan III, IV, dan V). Selain untuk menjamin kelancaran penyelenggaraan Asian games, dikeluarkannya ketiga paket kebijakan tersebut juga untuk mendorong masyarakat agar beralih ke kendaraan umum.

“Asian Games menjadi momentum guna mengedukasi masyarakat untuk mau beralih dan memanfaatkan transportasi umum. Selain efektif mengurai kemacetan, peralihan ini juga memberi efek pada penurunan tingkat polusi udara,” tegas Bambang Prihartono, Kepala Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ), saat menjelaskan tentang uji coba paket kebijakan transportasi.

Menurut Bambang Prihartono, paket kebijakan tersebut telah dikaji secara matang dengan melibatkan seluruh stakeholder terkait. Antara lain, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Korlantas Polri, Ditlantas Polda Metro Jaya, INASGOC, Kementerian PUPR, Penyelenggara Jalan Ton, dan instansi lainnya. Harapannya, batas waktu tempuh atlet menuju venue yang ditentukan oleh penyelenggara bisa terpenuhi.

“Oleh penyelenggara ditentukan batas waktu tempuh selama 30 menit. Lebih dari itu, pertandingan bisa kacau dan atlet bisa stres. Ini menjadi tantangan tersendiri mengingat tingkat kemacetan di Jakarta cukup tinggi. Hasil kajian kami menunjukkan perluasan kebijakan ganjil genap di jalan-jalan arteri Jakarta harus dilengkapi dengan kebijakan pendukung lainnya,” imbuhnya.

Sumber foto : Humas BPTJ, Kemenhub RI

Kemudahan Untuk Masyarakat

Pemberlakukan ganjil genap yang diperluas diberlakukan dengan tetap mempertimbangkan kebutuhan masyarakat untuk tetap bisa melakukan aktifitasnya sehari-hari. Jika kebijakan pertama (Manajemen Rekayasa Lalu Lintas) diberlakukan untuk menjamin kelancaran arus lalu lintas maka paket kedua (Penyediaan Angkutan Umum) adalah kompensasi bagi masyarakat terdampak kebijakan pertama.

Kebijakan ini juga ditujukan untuk menunjang mobilitas masyarakat akibat dari kebijakan pengaturan penggunaan kendaraan pribadi serta mendukung kebutuhan wisatawan mancanegara yang datang untuk menikmati Asian Games.

Kebijakan ini meliputi penambahan armada bus Transjakarta ke venue sebanyak 76 unit dari kondisi existing 294 unit, penyediaan 57 unit bus dari Hotel/Mall ke Venue, penyediaan 204 bus khusus untuk wilayah-wilayah yang terdampak perluasan kebijakan ganjil-genap, serta penyediaan 10 unit bus guna keperluan non pertandingan (wisata). Menariknya, semua bus dengan trayek menuju venue akan digratiskan untuk masyarakat umum.

Sumber foto : Tim Kamadigital

Kebanggaan Bangsa

Asian Games adalah event besar yang menjadi kebanggaan sekaligus pertaruhan nama baik bangsa. Ribuan jurnalis dari 45 negara akan menjadi mata bagi sekitar 4,4 milyar penduduk Asia untuk ikut menikmati pesta olahraga terbesar di benua ini. Untuk itu diperlukan partisipasi dan dukungan masyarakat agar pesta orahraga ini bisa sukses.

Bentuk dukungan dan pasrtisipasi langsung oleh masyarakat yang akan sangat membantu kesuksesan Asian Games antara lain berpindah alat transportasi dari kendaraan pribadi ke kendaraan umum yang sudah disiapkan oleh pemerintah. Selain itu bentuk dukungan konkrit lainnya adalah dengan ikut menonton dan meramaikan setiap pertandingan cabang olahraga Asian Games.

Nah kerja keras dari pemerintah tadi bisa semakin lancar jika didukungan dari masyarakat yang ikut membantu untuk mensukseskan kegiatan Asian Games 2018. Khususnya yang tinggal di Jakarta dan Palembang sebagai kota penyelenggara, yuk sama-sama menjaga keamanan, kenyamanan kota tercinta ini, salah satunya dengan menggunakan transportasi umum yang sudah disediakan pemerintah. Ayo tunjukan kepada dunia bahwa Indonesia bisa menjadi juara!

Lagi Butuh Kerja? Yuk ke Qareer Carnival 2018

Tak bisa dipungkiri, kebutuhan untuk mendapatkan pekerjaan masih tinggi, namun berbanding terbalik dengan peluang yang tersedia. Walau menurut Badan Pusat Statistik (BPS) mencatatkan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) pada Februari 2018 menurun 140.000 orang atau 0,20% dibandingkan periode yang sama di 2017 (sumber).

Persaingan mendapatkan pekerjaan pun semakin ketat. Sekarang IP memang bukan penentu utama, skill dan pengalaman lah yang diutamakan. Ditambah banyak perusahaan menuntut untuk memperoleh karyawan yang berpengalaman dengan skill mumpuni. Namun banyak diantaranya masih fresh graduate dan belum memiliki pengalaman.

Akan tetapi, banyak juga diantaranya yang mempersilahkan fresh-graduate untuk melamar dengan syarat mempunyai skill yang diinginkan perusahaan. Misal seperti saya Programmer, yang jelas skill bahasa java, php atau visual basic harus ada, diperkuat juga dengan pengetahuan database misal sql server. Selain itu harus hafal syntax-nya juga.

Ada berbagai macam cara mencari pekerjaan, selain cara tadisional yaitu datang langsung ke lokasi atau ngirim berkas melalui pos. Namun banyak diantaranya yang hanya perlu melamar melalui situs pencari kerja, salah satunya di jobs.id

Udah ngelamar di berbagai situs pencari kerja tapi masih belum dipanggil juga? mungkin bisa datang ke job fair yang banyak diselenggarakan oleh berbagai instansi baik swasta atau pemerintah.

Nah kebetulan nih tanggal 25-26 Juli 2018 nanti bakal ada Qareer Carnival 2018 di Jakarta tepatnya di Gedung Patra Jasa (Ballroom Yudistira) [map]. Untuk jam bukanya mulai pukul 09.00 sampai 17.00 WIB.

Sebelum acara Qareer Carnival 2018 dimulai, kami dari blogger turut hadir untuk press release yang diadakan di Union Space Wiswa Barito Pasifik yang terletak di jalan Letjen S. Parman, Slipi – Jakarta Barat beberapa waktu yang lalu (03/07/2018).

Turut hadir juga, mas Geo dan Mba Jennifer yang akan menjelaskan secara teknis tentang Job Fair Qareer Carnival

Job Fair Qareer Carnival nanti adalah acara rutin yang sudah diadakan ke-4 kalinya di Jakarta. Sebelumnya Job Fair ini sudah lebih dulu diadakan di kota Surabaya dan Bandung.

Qareer Carnival 2018 merupakan bentuk komitmen dari Qareer Group Asia untuk membantu para job seeking dalan mencari pekerjaan, juga untuk mengurangi angka pengangguran yang masih tinggi di Indonesia.

Untuk tahun ini, ada sekitar 50 perusahaan yang turut andil dalam Qareer Carnival 2018. Diantaranya adalah perusahaan Bukalapak, Danamon, Cocowork, Coca-Cola, Amatil, AXA Mandiri, Valbury Asia Futures dan masih banyak lagi.

Bagaimana cara registrasinya?
gampang banget, berikut adalah langkah-langkah untuk melakukan registrasi secara online:

1. Kunjungi Website Qareer Carnival atau klik Registrasi Online

2. Lengkapi Form Registrasi dengan data diri yang baik dan benar

3. Setelah registrasi selesai, maka jangan lupa untuk segera cek email

4.Buka email dari Team Jobs.ID dan klik tombol ”DAPATKAN KODE”

5. Lengkapi data diri lalu klik submit

6. Cek kembali email Jobseekers dan temukan OTP & QR Code dari Team Jobs.ID

7. Registrasi berhasil!

Perlu diingat, pada saat hari-h, para job-seekers harus melakukan registrasi ulang di venue Qareer Carnival. Ga perlu repot ngantri karena registrasinya dengan menggunakan smartphone atau tablet kalian.

Dan pastinya kalian ga perlu bawa kertas CV atau Surat Lamaran Kerja yang mencapai berlembar-lembar, karena semuanya menggunakan sistem, jadi tinggal upload CV pada situs xxx dan apply pekerjaan yang diinginkan.

Bagaimana cara registrasi Online-nya?

Nah pada hari-H nanti, teman-teman akan diminta registrasi ulang dengan melakukan langkah-langkah berikut ini.
1. Pastikan Smartphone / Tablet kalian yang sudah ter-install Google Chrome

2. lakukan log-in Account Jobs.ID melalui smartphone / tablet dan dapatkan notifikasi untuk pendaftaran ulang

3. Selanjutnya klik tombol registrasi ulang dan Scan QR Code pada pintu masuk Qareer Carnival

4. Apabila mengalami error, maka lakukan refresh scanner

5. Setelah QR Code berhasil di-scan, Jobseekers bisa langsung memasuki venue Qareer Carnival

Gampang kan? jadi praktis ya ga perlu bawa kertas lagi, tinggal pakai smartphone dan scan barcode untuk lihat pekerjaan yang sesuai.

Cape ngantri saat jobfair? tenang, di Qareer Carnival ini ga ada kata antri dan berdesak-desakan untuk melihat peluang yang ada di boothberbagai perusahaan. Dengan melakukan scan QR Code yang sudah disediakan di setiap booth Perusahaan, kita sudah bisa lihat berbagai lowongan yang sesuai dengan kemampuan dan pekerjaan yang kita inginkan. Praktis kan?

Pada acara Job Fair ini,ada berbagai kegiatan menarik seperti berfoto dan menulis di Wishing wall, mengikuti mini competition, beauty class bagi perempuan, diskusi talkshow dengan beragam tema menarik, ada juga Food area dengan berbagai booth berbagai makanan disana.

Untuk info lebih lanjut bisa langsung ke website berikut [link] atau bisa langsung search di instagram @QareerCarnival 

Semoga sukses mendapatkan pekerjaan yang diinginkan, Amin.

sumber foto [link]

Nabung Untung Hanya di Sobatku

Bung nabung yuk kita nabung, sebuah kalimat lagu anak yang sering saya dengar dahulu sewaktu masih sekolah dasar.. Bagaimana dari dahulu kita sudah diajarkan untuk menabung, bahkan sedini mungkin. Pelajaran akan menabung saya dapatkan saat masih sekolah dasar, bagaimana guru saya mengharuskan muridnya untuk menyisihkan 500-1000 minimal seminggu sekali. Pelajaran menabung ini yang masih teringat oleh saya, bedanya sekarang menabung bisa di bank, lebih simpel dan bisa diambil kapanpun.

Kalau dari sejarah berdirinya bank di Indonesia, memang tidak lepas dari zaman penjajahan hindia belanda. Pada masa itu, bank pertama di Hindia Belanda yaitu De javasche Bank, NV didirikan di Batavia pada tanggal 24 Januari 1828. kemudian menyusul Nederlandsche Indische Escompto Maatschappij, NV pada tahun 1918 sebagai pemegang monopoli pembelian hasil bumi dalam negeri dan penjualan ke luar negeri serta terdapat beberapa bank yang memegang peranan penting di Hindia Belanda.

Bahkan setelah Indonesia merdeka, peran bank ini sangat penting bagi pembangunan. Lambat laun, perkembangan perbankan di Indonesia makin pesat, ditambah dengan berkembangnya teknologi seperti sekarang ini seperti fintech (financial technologi). Kini, menabung malah makin gampang. Hanya bermodalkan smart-phone, kita udah bisa punya rekening. Syarat utamanya satu, punya ktp elektronik dan pastinya smartphone berbasis android atau apple.

Apa saja perbedaan tabungan biasa dengan tabungan sobatku?

Untuk membuat rekening baru, tabungan biasa pada umumnya harus mendatangi kantor cabang terdekat, membawa formulir identitas, dan lain-lainnya. Perlu antri tentu saja. Sementara Sobatku tidak memerlukan itu semua. Orang yang ingin memiliki tabungan dengan mudah, yah langsung membuka aplikasi Sobatku dan daftar. TIdak ribet, secepat daftar media sosial

Kalau dari tampilannya, menurut saya aplikasi sobatku ini paling user friendly. Bagaimana pilihan menu yang bersahabat dan memang mudah digunakan. Saya kagum dengan pengembang UX aplikasi Sobatku. Hanya saja kanal “HOME” di bagian atas seperti tidak ada gunanya karena aplikasi langsung menampilkan seluruh menu penting. Akan berbeda jika sebelah “home” adalah pilihan menu lain, maka kanal tersebut akan berguna.

Udah buat rekeningnya ga pake ribet, banyak hadiah dan promo lagi. Yup, hanya dengan mengumpulkan poin SOBATKU sebanyak-banyaknya dan raih kesempatan untuk mendapatkan 1 grand prize Rp 100.000.000 (atau umrah berempat) dan 4 hadiah umroh untuk 4  orang pemenang.

Cara mendapatkan poinnya bagaimana?

Pertama, download dan register Sobatku.

Bagi para pengguna yang udah download dan registrasi Sobatku akan mendapatkan 10 poin setelah melakukan registrasi, wuih enak yaa.

Kedua, upgrade Sobatku

Pengguna akan mendapatkan 10 poin setelah melakukan upgrade layanan dengan cara mengunggah foto KTP, masukan nomor KTP dan alamat domisili.

Ketiga, tingkatkan saldo

Tingkatkan terus saldo rata-rata harian. Setiap akhir bulan Sobatku akan melakukan perhitungan poin saldo. semakin tinggi saldo rata-rata harianmu. maka poinmu akan semakin banyak. dan kesempatan memenangkan undian Sobatku semakin besar.

Oh iya, untuk perhitungan poin Sobatku diperoleh dari perhitungan saldo rata-rata harian, dengan mekanisme perolehan poin seperti contoh pada Contoh Perhitungan Poin Saldo. Adapun perolehan poin pada tiap-tiap tiering saldo rata-rata sebagai berikut:

A < Rp 500.000 Setiap Rp 50.000 = 10 poin
B Rp 500.000  s.d. < Rp 10.000.000 Setiap Rp 50.000 = 30 poin
C ≥  Rp. 10.000.000 Setiap Rp 50.000 = 40 poin

Nah, semakin banyak tingkatin saldo menabungnya, semakin banyak kesempatan menang mendapatkan hadiah dari Sobatku ini. Oh iya untuk informasi perihal ketentuan dan syaratnya dapat dilihat pada situs Sobatku.co.id. Yuk download applikasi sobatku di google play dan app store kalian, dan ktp kamu udah elektronik yaa 🙂

Sumber foto : [link]