Sejak ditemukan pertama kali di Wuhan Chinapada Desember 2019 lalu, Virus Corona terus menyebar ke seluruh dunia hingga kini. Tak terkecuali Indonesia khususnya di Jakarta sebagai pintu gerbang yang banyak dilintasi oleh banyak penumpang lintas negara.
Sore itu, saya mendengar kabar ada dua warga negara Indonesia yang terinfeksi virus corona atau santar disebut sebagai covid19. Keduanya terinfeksi di salah satu kafe yang cukup legendaris di daerah Kemang. Sontak seluruh penjuru Indonesia dibuat kaget dan heboh, khususnya di Jakarta. Tak lama setelah berita itu muncul, panic buying pun terjadi.
Hari demi hari berlalu, saat ini total sudah ada 2273 kasus, dan di Jakarta sendiri bisa sampai 1000-an kasus dengan angka kematian yang cukup tinggi juga. Beberapa daerah dinyatakan sebagai red-zone covid 19 yaitu Jakarta, Banten dan Jawa Barat. Sebagai pusat bisnis dan segala ada, tak terelakan lagi kalau jakarta bisa menjadi red-zone penyebaran covid19 ini.
Tak bisa diprediksi kapan pandemi ini berakhir, dan sebentar lagi kita akan memasuki bulan ramadhan yang suci dan penuh rahmat. Lalu apa yang menjadi concern pemerintah saat ini? selain meniadakan kegiatan khususnya yang berkumpul banyak orang, pemerintah saat ini fokus perihal mudik.
Kenapa mudik bisa jadi malapetaka di tahun ini? karena kita tahu sendiri, banyak perantau tinggal di Jakarta dan mereka menunggu hari itu tiba yaitu lebaran untuk bisa mudik. Seperti yang kita tahu Jakarta sendiri sebagai red-zone dan sangat rawan sekali menyebarkan virus ke daerah lain. Bisa jadi orang yang mudik itu tidak merasakan efek dari virusnya, tapi dia sebagai carrier yang menyebarkan virus, bahaya kan?
Sesuai judul di atas, tahun ini tidak mudik, itu tidak mengapa, karena kalau lebih banyak merugikan orang daripada kebaikannya sendiri, lebih baik tidak usah dilakukan betul?
Sama seperti yang lainnya, aku pun kangen banget pengen pulang ke kampung, kangen sama si mpus, kucing yang tinggal di rumah nenek, dan saudara lainnya, mau nyekar juga ke makam bapak. Tapi aku tau kondisi ini sulit, makanya aku sendiri memilih untuk tidak mudik tahun ini.
Sebenarnya, personalan mudik dilarang bukan berarti silaturahminya yang dilarang, tapi bahaya dari penyebarannya nanti yang bisa membuat kampung kita sendiri terkena wabah covid19. Silaturahmi bisa tetap dilakukan hanya saja dari jarah jauh, misal dengan video call atau telepon.
Yuk, kita kurangi ego masing-masing untuk tidak pulang ke kampung halaman, sayangi keluarga dan saudara anda di Kampung.
#TransmatePenghubungIndonesia #TidakMudik #TidakPiknik
halo, saya Tanti, saya buka blog kakak karena lewat di fyp tiktok saya, keep up! stay safe stay healthydi perantauan.