Ketika mendengar cerita Teguh Waluyo dari Desa Darmakradenan, Kabupaten Banyumas, kita diingatkan betapa kekuatan tekad bisa membawa perubahan besar bagi lingkungan sekitar. Dimulai hanya sebagai pengisi waktu luang, Teguh berhasil membawa manfaat nyata bagi desanya melalui budidaya lebah madu dan penghijauan. Upayanya bukan sekadar mengisi kekosongan, tapi sudah menjadi penggerak penting untuk menjaga keseimbangan ekosistem dan menanamkan kesadaran lingkungan di kalangan generasi muda.
Teguh yang merupakan lulusan S-1 Pendidikan Jasmani, Kesehatan, dan Rekreasi dari Universitas Negeri Semarang pada tahun 2012, tidak hanya bekerja sendirian. Ia menyadari bahwa perubahan nyata memerlukan kolaborasi, dan karena itu, ia melibatkan masyarakat luas, khususnya anak muda, dalam misi lingkungan ini. Hingga kini, Teguh dan 32 keluarga lainnya di Banyumas telah membudidayakan lebih dari 3.000 koloni lebah madu klanceng.
Continue reading “Menjaga Ekosistem Lewat Budidaya Lebah: Inspirasi dari Teguh Waluyo, Sang Perawat Lingkungan”