Dilihat dari asal namanya Candi Gedong Songo yang berarti candi yang memiliki sembilan bangunan. Entah kenapa diberikan nama sembilan pada kenyataannya saya melihat hanya ada lima candi dan satu candi kecil. Ditemukan oleh Raffles pada tahun 1804, merupakan peninggalan budaya Hindu dari zaman Wangsa Syailendraabad ke-9 dan masih dipakai hingga saat ini. Karena berada di kaki gunung ungaran, Kabupaten Semarang, membuat perjalanan menuju candi seperti sedang menaiki bukit. Jalananmya menanjak dan berkelok-kelok namun berhawa sejuk khas pegunungan dengan pepohonan yang begitu rindang.
Biaya masuk turis domestik pada hari libur sekitar Rp.7000 dan hari biasa sekitar Rp.6000, kalau turis asing Rp. 50.000 hari libur. Untuk mencapai candi gedong songo ini tidaklah sulit, kita bisa naik angkutan umum elf dari ambarawa, dengan jarak sekitar 15 km dan biaya Rp.5000 untuk dua orang, namun kita harus naik ojek lagi untuk sampai ke candi dengan biaya Rp.15000 dan bisa bedua lagi, yipiie!. Perjalanan yang benar-benar menanjak dan berkelok-kelok ditambah naik motor bertiga, beruntung motor yang saya naiki sepertinya kuat menanjak walau cengthree (bertiga).
Begitu masuk kedalam kita akan disambut oleh candi songo I, candi yang berada dipaling bawah ini menjadi favorit pengunjung, karena letaknya yang tak terlalu jauh sekitar 200 m dari pintu masuk. untuk yang tidak suka berjalan kaki bisa menaiki kuda, dengan biaya sekitar 25.000-50.000 tergantung jaraknya dan bisa mengelilingi seluruh komplek candi. disediakan pula jalanan khusus kuda yang landai dan jalanannya mulus.
Perjalanan begitu berat ketika ingin mendaki menuju candi berikutnya, karena jarak yang lumayan jauh dan menanjak membuat jarang ada pengunjung yang mau sampai ke candi kedua ini, saya melihat ada sepasang muda-mudi lebih memilih untuk beristirahat di warung ketimbang mendaki sampai candi gedong songo II.
Bila sudah sampai candi gedong songo II ini, sangat mudah mencapai keseluruh candi-candi yang lain karena jaraknya berdekatan. pemandangan candi-candi sekitarnya pun bisa terlihat, serta terlihat perkebunan milik warga dan pemandangan di kota ambarawa dari ketinggian.
Candi berikutnya adalah candi gedong songo III. letaknya tak terlalu jauh dari candi sebelumnya dan menjadi favorit saya diantara candi yang lainnya. Bangunan yang masih utuh serta pemandangan yang luar biasa dari sekitar candi, seperti berada diatas awan. Sinar matahari membuat seakan-akan candi itu berwarna oranye, mungkin karena cahaya matahari sangat terasa bila berada dicandi ini.
Bila akan menuju candi berikutnya, maka akan melewati sebuah mata air panas yang mengandung belerang. Terlihat juga asap mengepul dari dalam lobang panas bumi. sama seperti mata air panas mengandung belerang pada umumnya, disana pun bau belerang sangat menyengat. Jika ingin menikmati air panasnya pun bisa menyewa bilik-bilik khusus mandi air panas yang disediakan disana. saya kurang begitu tahu untuk harganya, tapi sangat bagus untuk yang kecapean mendaki candi dan ingin rehat sebentar sembari menikati air panas.
Diantara candi yang lain, mungkin candi gedong songo IV ini yang paling banyak peninggalannya berupa bongkahan bebatuan yang belum tersusun menjadi candi. banyak diantara bebatuan yang sangat potensial untuk dibangun candi kembali kendati yang tersisa hanya bongkahan bebatuan. Borobudur pun ketika pertama kali ditemukan berupa bongkahan bebatuan raksasa, pada akhirnya disusun kembali dan menjadi candi yang luar biasa hingga kini, mungkin saja bisa diterapkan dicandi gedong songo ini.
Ada sebuah candi di dekat candi gedong songo IV, sangat kecil dan entah termasuk candi gedong songo berapa karena tak ada papan petunjuk. Kelihatannya pengunjung disini jarang sekali yang mengunjungi candi kecil ini, padahal candi kecil ini bagian dari candi gedong songo juga. memang, karena bentuknya yang sangat kecil, tak ada tempat untuk menaruh sesajen didalamnya.
Candi yang terakhir adalah candi gedong songo V, berdiri dibukit paling tinggi di candi gedong songo. sama seperti candi sebelumnya, candi ini pun hanya menyisakan satu bangunan candi yang masih utuh dan satu bangunan candi yang ‘dipaksa’ untuk berdiri meski tidak utuh kembali. tapi uniknya, dari tempat ini kita bisa melihat secara dekat gunung ungaran dan kemegahan alam sekitarnya. dan begitu sampai di candi ini, maka selesailah perjalanan mendaki candi gedong songo.
Menurut beberapa sumber, ada beberapa kemiripan candi gedong songo ini dengan candi yang berada di dieng, karena letaknya berada di pegunungan serta bangunan candi yang rada mirip. mungkin saja ada kaitannya diantara kedua candi tersebut?.
sumber : wikipedia
Wah… pemandangan sekitarnya indah ya, pegunungannya menghijau, dengan sawah-sawah yang menghampar… Jarak rumah saya hanya sampai satu jam perjalanan ke sana, tapi sayangnya saya belum pernah sekalipun ke Candi Gedong Songo ini. Duh… Moga lain waktu punya kesempatan menjelajah kie sana….
ayoo mas explose wisata dekat rumah, siapa tahu bisa menemukan lebih indah dari explore tempat lain hehe,, lumayan murah jg mas ksana terjangkau lah utk wisata sejarah plus pegunungan
Waaaa.. seronok nyer bila kita melawat sesuatu tempat bersejarah begini.. dan tiada orang ramai.. baru lah dapat menghayati nyer dengan baik.. 😀
Foto2nya mantap juragan! 😉
Btw, dari yang saya dengar kenapa dinamakan Gedong Songo (sembilan) padahal jumlah candinya tidak sampai sembilan buah karena sisa candi yang lainnya tidak kasatmata alias ghoib, hihihi…
Salam kenal, saya dari Semarang 🙂
situs bersejarah seperti ini malah jarang dikunjungi ya mas…:)
iya bang sepi yang mengunjungi kesana padahal sangat bersejarah, bener juga sih bisa menghayati sejarah yang ada disana hehe 😀
makasih banyak gan. ooh begitu toh sejarahnya.. hehe baru tau nih makasih banyak infonya. oke salam kenal, klo ke semarang bisa dong mampir 😀
iyaa mas padahal bagus ya buat pengetahuan tentang sejarah
Benar mas, candi gedong songo ada kemiripannya dengan candi dikawasan Dieng, karena kalau dilihat dari sejarahnya candi-candinya merupakan tempat peribadatan Hindu kuna.
Asyik banget ya kalau bisa berpetualangan di kawasan candi sambil menggali sejarah dan budaya dari banyak sisi yang dapat di angkat dengan sudut pandang yang berbeda.
Salam wisata
Setuju kalau mirip dng candi-candi di Dieng, pola pembangunannya juga hampir sama. Dibangun di atas bukit dan saling terpisah satu sama lain.
Btw, kenapa dulu harus dibangun terpisah ya?
Dengan harga tiket masuk yang terjangkau, cukup worthed untuk bisa menikmati pemandangan Candi Gedong Songo.
salam kenal dari Travelling Addict
Susana sekelilingnya tampak gersang ya ? sedikit sekali pohon besarnya. Sudah banyak yang beralih menjadi ladang-ladang pertanian. Suatu saat bisa kena erosi nih gunungnya. Kenapa tak sekalian mandi air hangat ? tidak bawa baju serep ya ?
aku juga pengen kesana, jika nanti ada kesempatan. foto-fotonya keren-keren.
wahhhhh Candi Gedong songo..baru denger ne…tp candinya keren berada di kaki gunung Ungaran. pernah ke Ungaran tpi ngak tahu kalo di Ungaran ada Candi Gedong Songo. salam Blogger.
Gue baru tahu ini ada namanya candi sengo hehe, sumpah kereeen banget :))) awannya sama gunungnya itulohhhh bikin envy ;p
hayuk kesana hehe, makasih banyak mas 🙂
candinya keren yaa diatas bukit gitu..
deket juga dari ambarawa dan deket banget kalo mau ke puncak gunung ungaran dari sana mas
hooh betul banget, mungkin karena siang datengnya yaa, tapi udaranya tetep sejuk kok walau panas.. takutnya sih gitu erosi, soalnya bener2 dibukit terjal dan tanahnya rapuh, haha tau aja nih mas saya ga bawa baju serep,
iya betul luamayan yaa wisata alternatif di kab.semarang
buat pacaran sepertinya asyik ya mas 😀
nah itu dia, kemungkinan disetiap candi ada makna khusus yg mengharuskan diletakan terpisah 😀
iya mas mirip dan bangunannya juga yaa, sayangnya saya ga nanya lebih jauh sejarah candi itu, pdhl bagus banget pemandangannya dari atas bukit dan keliatan bgt gunung ungaran.
hahaha betul bgt tuh, banyak yg mojok sana mojok sini dicandinya 😀
Mudah-mudahan suatu saat nanti bisa dipugar kembali..
amin bang indra, semoga aja bisa jd aset yg berharga nantinya
Ah belum kesampaian kesini, keren banget pemandangan nya 🙂
Itu yg saya dengar lo gan, belum tentu bener juga sih, hehe…
Siap, klo ke Semarang kontak aja.. 😉
ayoo mas kesanaa pemandangannya keren lho dan hikingnya juga keren bikin kaki jd talas bogor:D
okee gan siaap nanti kontak langsung klo ke semarang, semoga bisa jd tempat berteduh jg gan hehehe 😀
Kata masyarakat disekitar situ ,Candinya memang ada sembilan, namun masih terpendam (sudah ditemukan namun belum digali)…..
betapa kayanya indonesia dari dahulu sampai sekarang terkenal dibuktikan dgn bangunan2 candi yang banyak membuktikan kita ini bangsa yang besar
kok turis asing bisa mahal segitunya ya ? kenapa tidak dipukul rata ?
udah pernah kesana gile cape banget, yng punya mobil sma motor, abis daki itu langsung abis kampas remnya, tanjakannya serem 90 derajat, itu baru sampe parkiran kakinya trus jalan lagi bisa sampe 10 candi, cukup puas sampe atas
Salam Berbagi Kisah, Informasi dan Foto
Tentang Indahnya Indonesia
http://www.jelajah-nesia2.blogspot.com
http://www.jelajah-nesia.blogspot.com
ooh begitu toh mas, pantes yaa masih ada 5 candinya, semoga cepat2 digali deh biar ga ada rasa penasaran hehe
betul, indahnya mahakarya dari org indonesia ini, buat candi di atas bukit, dan terpisah2 lagi itu bukan hal yg gampang dibuat 😀
haha pengalamannya sama persis, waktu itu sewa ojek bertiga lagi harus menempuh tanjakan setinggi itu haduh untung kuat.. bener tuh kalo udah sampe atas puas bgt yaa bisa melihat pemandangan sekitar juga
makasih banyak sudah mampir. 😀
nah itu dia mas bingung kenapanya.. padahal saya ga lihat turis asing disana, mana harganya segitu lagi yaa..
mantap.. pemandangan yang cantik terekam dalam foto2 yang keren..
Mantapp bang, dulu pernah kesini waktu SMA 🙁
pemandangan yang bagus, fotonya juga keren… aahh jadi pengen jadwalin jalan-jalan kesana
makasih banyak bang foto di blognya juga sangat keren 🙂
wah udah kesana lebih dulu, mungkin bisa ksana lg buat nostalgia 😀
iya pemandangannya bagus bgt, ayuk klo ksana lg saya ikut 😀
Catatannya lengkap juga, apalagi dilengkapi foto-foto yang indah.
Ngomong-ngomong, itu kan seharusnya ada 9 candi kan ya? Koq berhenti di candi kelima?
Ini di semarang? yampun engga tau kalau semarang punya tempat wisata sekeren ini..
hiks, mau banget ke sana..
Ya, salam laaaaaan.
Itu pemandangannya good banget, haha :))
Jalan2 mulu deh –". Ikut kali :)))
Ngomong2 lo berangkat jam berapa buat sampe ke puncak ?
bentar ngitung dulu, itu berarti cuma 5 candi terpisah yah? bukan 9? jangan2 4 lagi masih terkubur belum ditemuin kali kak *serah lo deh mei*
btw ngakak baca istilah cengthree :)) sumpah baru dengeerrr, ada petunjuk dari candi satu ke candi dua dan seterusnya ga sih kak?
hadir kembali demi candi gedong songo
nah itu dia masih menjadi misteri sampe sekarang, udah mentok sampe candi kelima doang, entah kemana 4 candi lainnya belum terjawab misterinya 😀
iya kak keren bgt ada candi di bukit gunung ungaran viewnya jgua bagus, kalo kesana aku ikut lagi dong:p
ayuuk qon jalan2 bareng sama kakak tujuh bunga kita kopdar bareng hihi..
siang qon jam 11 panas gilee lagi hangat2nya matahari
itu dia masih menjadi misteri, makanya itu apa jangan2 nama 9 cuman sebutan aja atau emangdulunya ada sembilan cuman belum diketemukan lagi..
hahaha udah terbiasa nyebut bertiga naek motor cengthree, tau bahasa dari mana itu : p
petunjuknya ada dan sangat berguna bgt bagi yg baru pertama kali kesana ayo kalo ke semarang mampir 😀
makasih mas udah hadir kembali dihatiku #lhoo :p
Bagi yang lagi gak ada duit, bingung nyari bisnis .Ini dia cara gampang dan cepet dapat uang Via online ( bisnis internet ), AMAN .gak butuh waktu lama, cara paling gampang narik uang masuk kantong dan rekening. bukan MLM ataupun MONEY GAME bukan HACK GOLD atau SPILLOVER SYSTEM
juga bukan Matrix System poko`nya bebas KKN dan pasti 100 % DIJAMIN AMAN dan HALAL ,kunjungi link dibawah ini.
http://rahasiabo.com/?id=maarif
ATAU
http://goo.gl/TlurhA
Sampai sekarang belum kesampaian kesana. Mungkin some other time.
Btw, potonya keren-keren 🙂
Oh ternyata di Ungaran ya, awalnya saya pikir ini candi yg ada di kompleks Dieng itu
Hahaha
hayu atuh, lan. Eia, lo ikut kopdar ke jojga gak yang blogger nusantara itu ?
Widih, terik amat itu mah, lan.
Pake payung dong lo kesananya ya ? :))
Dari 4 tahun lalu belum kesampaian ke sini 😐
duh kak tapi liat foto2nya udah mengobati kan 😀
nah saya juga mas, mirip2 yaa cuman bedanya kalo di dieng jadi satu disana terpisah2 letak candinya
harus kesana bro, dijamin ga nyesel, keren buat hunting juga 🙂
Kalau ke semarang lagi, sepertinya saya harus berkunjung ke sini. Sama ke kolam renang umbul mukti (kalau ndak salah nama) 😀
tahun 80'an aku pernah kesana, dan pernah nyampe di gedung ke tujuh
iya betul butuh stamina yg cukup mau keliling semua candi belom lagi panasnya membara
iyaa betul keren itu kolam renangnya langsung menghadap gunung, adanya di ungaran juga
wah udah lama banget, tapi emang puas bgt kalo udah sampe ke tujuh