Rasa penasaran yang teramat sangat akan keberadaan pantai-pantai di utara tangerang, membuat saya dan hans (travelerkere) memutuskan untuk pergi ke Teluknaga yang berada di utara tangerang. usut punya usut ternyata letaknya ga jauh-jauh amat dari Bandara Int. Soekarno Hatta atau lebih tepatnya berderetan dengan Pantai Tanjung Pasir.
Sebelumnya saya sudah mencari tau tentang keberadaan pantai yang misterius ini melalui dunia maya, namanya pun cukup unik yaitu Pantai Tanjung Burung. Bisa dibilang sangat jarang khususnya oleh blogger yang membahas pantai tersebut, dan itulah yang membuat rasa penasaran saya semakin memuncak untuk segera pergi kesana.
Dengan kecepatan 60-80 km per-jam saya pun melaju dengan kencangnya, menaiki sebuah scooter masa kini katanya. Setibanya di teluknaga, saya dihadapkan dengan dua jalanan kecil yang dipisahkan oleh sebuah sungai yang warnanya sedikit kehijauan. karena berpikir kanan selalu yang terbaik akhirnya saya pun melaju dengan dahsyatnya sampai tak sadar bahwa jalan yang dilewati tersebut seakan tidak ada ujungnya.
Tak lama kemudian, kami pun melewati tambak-tambak warga yang tampak sepi. Disana hanya ada beberapa orang yang sedang sedang ataupun sehabis memancing. Dari sana juga terlihat satu rumah dipinggiran tambak yang lumayan besar dan terparkir motor-motor para pemancing. ada sekitar 3-4 motor yang terparkir disana.
Selesai urusan perparkiran, akhirnya saya pun beranjak menuju “pantai” yang tidak terlihat wujudnya itu. Betapa susahnya ketika yang harus dilewati adalah deretan tambak demi tambak dengan beberapa jembatan bambu yang sangat rapuh dan kecil.
Sesampainya di “pantai”, betapa zong-nya saya ketika yang dilihat hanya hamparan rumput ilalang beserta muara sungai yang menjorok ke laut. Iya muara sungai yang menjorok ke laut bukan pantai seperti yang ada pada bayangan saya sebelumnya. Emang sih pada awalnya si empunya rumah di tepian tambak yang lumayan besar itu juga sudah memperingatkan saya bahwasanya tidak ada pantai yang dimaksud, namun saya ngeyel dan beranggapan bahwa ada kok pantai yang indah disekitar sini.
Dan pada akhirnya saya hanya menonton pertunjukan matahari terbenam dari kejauhan. Memang tidak seindah matahari terbenam di pantai pada umumnya, hanya saja rumput ilalang yang menutupi membuat suasana menjuadi dramatis, hmm.. sekedar menyenangkan diri sendiri aja sih. Dan pantai tanjung burung itupun masih menjadi misteri bagi saya akan keberadaannya dan wujudnya hingga kini .
mirip kyak kenjeran disurabaya deh om rus..
maunya jangan ada kabutnya ya bang? pasti lebih keren 🙂
Syahdu banget … Suka
tapi bisa jadi tempat ngegalau dan menenangkan karena sepiiii. suka juga
wah di surabaya jg ada? penasaran pengen kesana juga mas
hihi pengennya sih begitu tapi mau bagaimana lagi yasyudahlah 😀
makasih banyak Mz cumi
nah itu dia yg aku suka lumayan buat tempat tenangin diri, tp jangan kemaleman jg nnti ada yg “temenin” hihi
paling mba kunkun
makasih :))
iyaa bukan pantai malah keliatan seperti rawa2 😀
waah makasih banyak, iya sunsetnya ga kalah indah sama dipantai2 pada umumnya 🙂
wahaha zong banget Ruslan hahaha
Eh, “pantai”-nya tetep bagus kok, bro. Nikmati aja hasil petualanganmu sendiri, ehehe.
sama seperti pantai di daerah bekasi …
makanya ga ngetop2 ….. paling tidak …. tidak penasaran lagi
Walaupun ngeyel dan tetap mau nyariin pantai, tapi tetap bisa dapat pemandangan yang cantik. 🙂