PLN, Setulus Hati Menerangi dan Memajukan Negeri

Pernah ngerasain mati lampu atau bahkan sering? mungkin hal pertama yang terbesit adalah PLN. Ya, sebuah perusahaan yang bisa dibilang sangat berarti bagi bangsa Indonesia, yaitu Perusahaan Listrik Negara (PLN). Salah satu Perusahaan BUMN ini sudah berdiri sejak tahun 27 Oktober 1945. Selain berkontribusi bagi negeri, perusahaan listrik ini mempunyai sejarah yang sangat panjang sejak zaman kolonial dahulu.

sumber

Sejarah Berdirinya Perusahaan Listrik di Indonesia

Jauh sebelum PLN didirikan, sudah ada perusahaan listrik pertama di Hindia Belanda bernama Nederlandche Indische Electriciteit Maatschappij (NIEM) yang mengelola kelistrikan di wilayah batavia dan sekitarnya. Sementara itu ada Nederlandsche Indische Gas Maatschappij (NIGM) yang mengelola kelistrikan di wilayah surabaya dan sekitarnya terutama kota-kota di Jawa Timur dan Jawa Tengah. Demi memperluas cakupan bisnisnya, NIGM membuat anak perusahaan bernama Algemeene Nederlandsche Indische Electriciteit Maatschappij (ANIEM) yang akhirnya sukses menguasai 40% kebutuhan listrik di  Hindia Belanda terutama di kawasan Kalimantan, Sumateran, Jawa, Bali dan Lombok.

Setelah 45 tahun berjaya, kinerja baik dari ANIEM harus terhenti akibat pendudukan jepang pada 1942-1945. Dimasa pendudukan jepang ini, ANIEM berubah nama menjadi Djawa Denki Djigjo Kosja. Pada masa akhir pendudukan Jepang, kepemilikan Pengelolaan listrik oleh Djawa Denki Djigjo Kosja diserahkan kepada Sekutu dan Indonesia merdeka.

Setelah Indonesia merdeka, dibentuklah Jawatan Listrik dan Gas oleh Presiden Soekarno tepatnya Pada tanggal 27 Oktober 1945. Melalui sejarah yang panjang tesebut, menjadikan PLN sebuah perusahaan yang sangat matang dengan berbagai pengalaman. PLN kini menjadi sebuah perusahaan yang tidak hanya penting bagi bangsa, namun berfungsi memajukan negeri.

Menerangi Desa terisolir

Seperti halnya program Listrik untuk Desa yang membuat desa-desa terisolir dan gelap-gulita menjadi terang-benderang di malam hari. Hingga Bulan April 2018 saja, PLN telah menerangi 76.152 desa, atau lebih dari 6.000 desa sejak tahun 2015. Biaya-biaya Listrik untuk Desa ini menggunakan Dana APLN dan tidak membenani pemerintah dengan APBN-nya.

Program Strategis 35000 MW

PLN menyadari akan pentingnya listrik bagi roda kehidupan dan kemajuan bangsa, selain menerangi daerah-daerah Terdepan, Terluar dan Tertinggal atau disebut 3T, saat ini sudah ada program strategis bernama Program Program 35.000 MW. Program tersebut sudah ditandatangani per-April 2018 ini.

Program 35.000 MW tersebut meliputi pembangunan pembangkit listrik sebesar 35.714 MW, transmisi 46,904 kms dan Gardu Induk 110.329 MVA. Progress kontrsuksi pasca ditandatangani-nya program tersebut telah mencapai 17.192 MW dari total pembangkit yang dibangun.

Semangat Energi Terbarukan

Selain menjalankan program strategis demi menyuplai kebutuhan listrik di dalam negeri, saat ini PLN juga fokus dalam strategi pengembangan energi terbarukan.

PLN mencoba untuk memanfaatkan berbagai sumber energi terbarukan dan ramah lingkungan. Mulai dari energi aliran dan terjunan air, energi panas bumi (termasuk skala kecil /modular), biofuel, energi angin, energi sinar matahari, biomassa dan sampah, dll serta mendukung upaya RE-BID ( Renewable Energy Based on Industrial Development ).

Kontribusi kepada Pemerintah

PLN juga berkontribusi ke pemerintah dalam hal penurunan subsidi listrik. Kita tahu subsidi untuk listrik memang cukup banyak sama halnya dengan subsidi minyak. Yang menjadi tantangan bagaimana produksi semakin meningkat tetapi beban subsidi harus berkurang. Ya, PLN sudah membuktikannya dengan berhasil mengurangi subsidi listrik yang diberikan pemerintah. Penurunan signifikan terjadi pada tahun 2015 sebesar 56,6% dari total subsidi. Tren terus menurun hingga akhirnya tahun 2017 berhasil mencapai angka 45,7.

Inovasi Lain PLN

Beragam inovasi dari PLN dilakukan, salah satunya dengan Call Center PLN 123 dan PLN mobile yang dapat diunduh pada smartphone berbasis Android dan Apple. Menjadikan kita sebagai konsumen semakin mudah untuk mengakomodir kebutuhan akan listrik, penambahan daya dan juga keluhan seperti listrik padam.

Berbagai kesuksesan program dari PLN tadi tidak akan terjadi tanpa dukungan kita sebagai konsumen. Oleh karenanya, kita juga bisa berkontribusi, semisal menghemat listrik di rumah. Gunakan listrik secara efisien dan tepat guna.

Sebagai contoh AC yang digunakan hanya saat tidur. Hal-hal kecil tersebut membawa dampak yang besar, walau saat ini  bisa dibilang kapasitas PLN masih memadai untuk kebutuhan dalam negeri, tapi tidak ada salahnya menghemat listrik.

Sumber foto dan data PLN*

5 Comments

  1. Betul banget kalau mati lampu inget PLN
    Semoga PLN makin jaya deh menerangi kegelapan

    Konsumen juga semoga semakin cerdas menggunakannya

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *