Makrab yang seru tiba-tiba jadi horror

Peserta Makrab Himti

Mendengar kata makrab atau malam keakraban mungkin malam yang penuh dengan ke akraban antara senior dengan juniornya. Makrab sendiri di khususkan untuk mengenal junior dengan seniornya, tak kenal maka tak sayang kan. Makrabnya sendiri diadakan 3 hari di daerah puncak, entah puncak mananya. Saat itu kami memakai dua bus kampus, yang satu hanya untuk peserta dan yang satu untuk panitia.

Bus yang untuk peserta sangat tragis kondisinya, tak ada kipas angin disana, banjir keringat sekali ketika macet parah di Rel Bintaro, benar-benar lepek sekali badan saya ini. Situasi di bis sangat gelap, lampunya tak ada, benar-benar tragis itu bis. Hingga ketika tiba di Puncak, kami harus keluar dari bis karena ternyata bis itu tidak kuat menanjak. Saya sudah parnoan saja bus itu akan mundur lagi, asapnya ngebul banget mungkin saking ngedennya kali ya nanjak.

Duduk dibatu sekitar sungai

Tibalah kami di Villa tempat makrab itu, setibanya disana kami di tempatkan dikamar masing-masing. Saya satu kamar dengan Endang dan Azhari. Setelah itu berkumpul seluruh panitia dan peserta membicarakan sesuatu disana. lama sekali waktu itu acaranya sampai ngantuk, akhirnya setelah selesai kami diharuskan untuk tidur.

Esok Paginya kami lalu berolahraga di sekitar villa itu, lalu kami menuju keluar villa untuk mengunjungi sebuah mata air disana, perjalanannya sendiri lumayan jauh. sesampainya disana kami dihadapkan dengan sungai kecil yang cukup deras, karena perjalanan ke mata airnya sendiri cukup jauh jadi kami bermain di sekitar sungai itu saja. Tak ada jarak pemisah antara senior dan junior disana. kami bermain-main sungai disana, saling basah-basahan lalu selesai bermain sungai kami kembali lagi ke villa.

setelah makan dan sholat kami diajarkan buat game oleh senior kami, buatnya sendiri mudah ternyata walau begitu di buat susah juga ya. gamenya sangat simple, cocoklah untuk pemula.

Sesaat sebelum dimulainya games

Selesai dengan membuat game lalu kami bermain games seru di villa. dibagi menjadi 4 kelompok, biru, kuning, hijau, dan merah. saya masuk kedalam kelompok biru bareng sama teman satu ruangan saya, fadhli.  kami diharuskan untuk mencari sebuah barang yang sudah bergambar warna kelompok masing-masing.

barangnya sendiri susah sekali dapatnya, kami harus mencari ke pelosok-pelosok tanaman maupun kolam. sampai ada senior yang iseng ceburin seorang juniornya lalu beruntut dengan di ceburinnya semua peserta maupun panitia. semua basah kuyup dan dingin sekali airnya!, brrr menggigil saya saat itu.

Ternyata ada yang sempat mengumpat di toilet kamar saya, mereka beruntung sekali ya tidak basah-basahan. selesai dengan kami pun seperti biasa ada makan malam, sholat dan ada pertemuan dengan Himti senior yang sudah lulus. setelah itu kami disuruh melakukan drama ataupun kreasi lainnya, kelompok saya sendiri melakukan paduan suara.

Tibalah saatnya balik ke Jakarta

suasana cape bercampur seru begitu terasa di bus kami. tiba-tiba bus di depan kami mendadak berhenti dan menyuruh kami di bus itu untuk pindah ke bus satunya lagi. saya pun heran emang ada apa kok sampai harus pindah orang begini, begitu masuk betapa terkejutnya saya melihat teman makrab saya sedang kesurupan di dalam. suasana yang tadinya seru jadi horror.

saya pun membaca ayat-ayat suci disana dan lebih banyak diam. lalu kaka senior menyuruh kami untuk untuk berbica sesuatu disana, katanya sih penunggu kolam renang di villa itu marah lalu menghampiri cewe itu, horror banget ya ternyata vilanya.

setelah mengucapkan kata itu lalu perempuan itupun sadar, tadinya teman-teman saya akan berkunjung ke rumah saya pun tidak jadi, perjalanan pun menjadi jauh karena kami muter ke bintaro jaya. sesampainya disana kami diberitahu bahwa kami sudah salah sejak awal, tidak permisi kepada penunggu disana main masuk-masuk saja terlebih ada kejadian cebur mencebur itu.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *