Menelusuri Jejak Banten Lama

Banten Lama, adalah sebuah situs kesultanan Banten yang berdiri di barat jawa. Dahulu kerajaan ini sangat tersohor sekali, namun sekarang hanya tertinggal bekas peninggalannya saja. Seperti menelusuri kota tua, namun bedanya ini kota kerajaan yang sangat kaya akan sejarah.

Pertama kita bisa ke Mesjid Agung Banten. Terdapat menara mesjid yang cukup unik, karena bentuknya seperti mercusuar, dan menara itu merupakan lambang dari Provinsi Banten. saking penasarannya sama menara itu, akhirnya saya pun masuk ke dalamnya. Cukup bayar Rp.2000 di pintu masuk pertama, eh ternyata begitu sampai di atas bayar lagi, walau seiklasnya.

Ternyata pemandangan dari atas menara mesjid itu bagus banget. saya juga baru tahu kalau banten lama itu dekat dengan pantai. terlihat pulau-pulau kecil disana, atau perbukitan juga. 

View Dari Menara Mesjid Agung Banten
Pondasi Kayu di dalam Mesjid Agung Banten

Bentuk dalam mesjidnya juga masih orisinil. terlihat beberapa kayu menjadi pondasinya. namun sayang, diluar pelataran mesjid, banyaknya pedagang, serta pengemis jadi nilai minus. Disamping mesjid juga ada bangunan entah apa, baunya seperti bau ayam, ternyata itu adalah sarang kekelawar. 

Namun, bagi saya mesjid ini ada magnet tersendiri untuk berkunjung kesini, selain sebagai tempat beribadah, mesjid ini juga sebagai tempat Ziarah. terdapat makam Sultan Maulana Hasanuddin di samping Mesjid Agung. Namun kami tak berziarah disana, melainkan berwisata sejarah kerajaan banten.  
Benteng Surosowan
Museum Situs kepurbakalaan banten
Ketika berada di menara mesjid Agung Banten, saya melihat ada sebuah Benteng yang lumayan besar. Ternyata itu adalah Benteng Surosowan Begitu sampai disana, kondisinya memang memprihatinkan. seperti tak diurus lagi. untuk masuk kedalamnya pun dikunci. Setelah nanya sama warga sekitar, ternyata ada celah untuk bisa masuk kedalam. Kami harus manjat untuk bisa masuk kedalam. anak-anak penduduk sekitar juga memanfaatkan benteng ini sebagai tempat bermain, malah ada sebuah gawang bola disana. 
Selain itu ada juga Museum Situs kepurbakalaan banten. Sedikit menarik dengan atap bangunan museum itu, karena berasitektus khas jawa barat, dan juga jawa tengah. Dari luar sih, saya lihat banyak bebatuan dan sepertinya museum ini lebih ke jejak peninggalan purbakala dahulu banten. Namun sayang, kami tak sempat berkunjung ke Museum ini. 
Vihara Avalokitesvara
Benteng Spellwijk
Keluar dari area Mesjid Agung Banten, terdapat sebuah Vihara yang sangat megah. Namanya Vihara Avalokitesvara. Viharanya sepi banget, dan juga sangat bersih dan terawat. Tak terlihat bangunan ini seperti bangunan lama. Warna yang cerah dan juga bersih menjadikan bangunan ini seperti bangunan baru. Cukup luas juga halaman vihara itu, walau bangunan utamanya sendiri tak terlalu besar. 

Di depan Vihara tersebut, ada sebuah benteng yang cukup megah. Namanya Benteng Spellwijk. Namun seribu sayang, tak ada yang mengurus disana. malah dijadikan tempat pacaran oleh pasangan muda-mudi. Masuk kedalamnya pun tak harus bayar, motor juga bisa masuk kedalam. Tapi bila dibandingkan dengan benteng yang ada di dekat Mesjid Agung Banten, benteng ini masih tersisa sebagian bentuknya. Cukup besar  dan tinggi juga Bentengnya. Jadi, kalau misal benteng ini di kunci seperti Benteng Surosowan, susah juga untuk manjatnya. 
Menara Mesjid Pacinan Tinggi
Danau Tasikardi
Di perjalanan mau pulang, kami menemukan sebuah bangunan unik. Namanya Menara Mesjid Pacinan Tinggi. Konon, dahulu ini adalah mesjid dan bangunan itu adalah menara mesjidnya. namun sekarang hanya tersisa menara saja dan ada juga sisa tempat mihrab juga disana. Katanya sih ini ada sebuah makam cina disamping bekas mesjid itu, tapi karena cuma transit, jadi kami tak melihat ada makam disana.
Setelah melewati mesjid itu, kami pun melihat ada sebuah danau yang lumayan besar. Danau itu bernama Tasikardi. Tasikardi itu merupakan tempat penampungan air yang berasal dari Sungai Cibanten, dan digunakan untuk perairan persawahan, untuk warga sekitar maupun digunakan untuk kesultanan banten. 
Menurut sumber wikipediabahwa Pulau yang ada di tengah Danau Tasikardi, dahulunya merupakan tempat istirahat keluarga kesultanan. Masuk ke dalamnya pun gratis, ada sebuah celah disisi danau itu, motor bisa masuk, cuma mobil tidak. ada permainan seperti bebek-bebekan dan pendopo untuk beristirahat. 

Seperti berada di masa lampau, Banten lama menyimpan sejarah akan keberadaan Kesultanan Banten. Kerajaan ini benar-benar berdiri dengan baik, lengkap dengan prasarana kerajaan, baik peristirahatan maupun peribadatan. Namun sayang, saya tak sempat berkunjung ke situs keratonya, baik keraton surosowan maupun kaibon. ada  juga sebuah pelabuhan di dekat banten lama bernama karangantu, menjadikan dulunya, Kesultanan Banten merupakan kerajaan yang penting pada masanya. 

sumber sejarah banten lama :

24 Comments

  1. Betul, jangan sampai terbengkalai situs sejarah seperti itu. aplgi benteng yg terbengkalai ga ada yg ngurus. Ayo ke banten lama, byk tmpt bersejarah disana.. hehe

  2. Wahhh baca ini jadi buat sya bernostalgia waktu masih SMP dan SMA, saya yang tinggal di rangkasbitung hampir setiap tahun kesana untuk melihat festival di vihara avalokitesvara itu. Rame banget disana, berubah jadi seperti pecinan.

  3. Banten lama…ini perlu dilestarikan,,agar tidak terkontaminasi oleh pembangunan yang membabibuta, sehingga masih bisa diwariskan kepada generasi selanjutnya …
    salam hangat dari Makassar πŸ™‚

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *