Kemudahan Transaksi Digital untuk Perjalanan Lebih Praktis di Cirebon

Siapa tak kenal Cirebon? sebuah kota kecil di pesisir utara Jawa, selalu menjadi destinasi yang penuh dengan pesona. Kota ini memang kaya akan sejarah, budaya, dan kuliner yang menggugah selera. Belakangan ini, aku dan teman-teman memutuskan untuk menghabiskan akhir pekan di Cirebon. Dengan rencana mengunjungi Keraton Kasepuhan, Gua Sunyaragi, Pasar Kanoman, hingga mencicipi kuliner khas seperti nasi jamblang dan empal gentong, perjalanan ini benar-benar terasa seperti pelarian yang sempurna dari rutinitas harian.

Cukup 3 jam perjalanan saja dari Jakarta menuju Cirebon melalui tol Cipali. Melewati bersama mobil-mobil yang riuh akan menghabiskan weekend di luar kota. Namun, satu hal yang membuat perjalanan ini semakin menyenangkan adalah kemudahan transaksi berkat digitalisasi BRI, khususnya melalui aplikasi BRImo. Dari pembayaran QRIS di pasar tradisional hingga transfer dana untuk kebutuhan perjalanan, semuanya jadi lebih praktis.

Pada hari pertama di Cirebon aku awali dengan mengunjungi Keraton Kasepuhan, tempat yang menjadi saksi bisu kejayaan Kesultanan Cirebon. Saat memasuki area keraton, suasana megah dan penuh sejarah langsung terasa. Dengan tiket masuk yang bisa dibeli langsung di loket, aku membayar menggunakan uang tunai yang sebelumnya aku tarik melalui ATM BRI yang tersebar di seluruh penjuru kota Cirebon.

Bisa dibilang, keraton ini menyimpan berbagai benda pusaka, lukisan, dan artefak bersejarah. Aku benar-benar kagum melihat arsitektur keraton yang memadukan gaya lokal dengan pengaruh Hindu, Islam, dan Eropa. Selain itu, pemandu wisata lokal dengan penuh semangat menceritakan sejarah panjang kesultanan.

Kita lanjut ke destinasi berikutnya adalah Gua Sunyaragi, salah satu tempat ikonik di Cirebon. Situs ini merupakan perpaduan gua buatan dan taman air yang dulunya digunakan oleh keluarga kerajaan untuk bermeditasi. Oh iya, disarankan untuk datang di sore hari karena cuaca yang cukup terik di siang hari.

Berjalan-jalan di antara lorong-lorong gua yang misterius memberikan sensasi tersendiri. Tempat ini tidak hanya indah untuk difoto, tetapi juga memancarkan ketenangan yang sulit ditemukan di tengah hiruk-pikuk kota besar.

Siapa yang bisa menolak pesona Pasar Kanoman? Pasar tradisional ini adalah surga bagi pencinta kuliner dan oleh-oleh. Dari batik khas Cirebon hingga aneka makanan tradisional, semuanya ada di sini. Salah satu momen favorit aku adalah saat membeli terasi Cirebon dan sirup tjampolay, ikon kuliner lokal.

Yang membuat pengalaman di Pasar Kanoman lebih istimewa adalah hampir semua pedagang kini mendukung pembayaran QRIS. Aku tidak perlu repot membawa uang tunai dalam jumlah besar. Dengan BRImo, aku hanya perlu memindai QR di setiap transaksi, tanpa takut kembalian uang receh yang sering kali merepotkan.

Kamu tau rasanya ga lengkap rasanya berkunjung ke Cirebon tanpa mencicipi nasi jamblang dan empal gentong. Aku menemukan warung nasi jamblang legendaris di kawasan tengah kota. Lauk-pauk seperti tahu, tempe, cumi hitam, dan telur pindang tersaji di atas daun jati yang khas.

Setelah itu, aku menuju salah satu rumah makan empal gentong yang terkenal. Kuah santan yang gurih dan daging empuk benar-benar memanjakan lidah. Lagi-lagi, proses pembayaran sangat mudah. Aku cukup menggunakan QRIS dari BRImo, tanpa harus khawatir mencari ATM terdekat atau membawa uang tunai.

Oh iya, selama perjalanan di Cirebon, aku merasa sangat terbantu oleh layanan digitalisasi BRI. Aplikasi BRImo menjadi teman setia yang memudahkan semua kebutuhan transaksi, mulai dari pembayaran QRIS di pasar hingga transfer uang ke teman yang aku ajak jalan-jalan.

Keunggulan digitalisasi BRI terasa nyata, terutama bagi traveler seperti aku. Tidak hanya praktis, tetapi juga memberikan rasa aman karena tidak perlu membawa uang tunai dalam jumlah besar. Selain itu, aplikasi BRImo memiliki berbagai fitur lain seperti pembelian tiket transportasi, pembayaran tagihan, hingga pengelolaan keuangan yang membuat perjalanan lebih nyaman dan efisien.

Cirebon mungkin kota kecil, tetapi pengalaman di sana terasa besar berkat keindahan budaya dan kemudahan transaksi yang ditawarkan oleh BRI. Dengan layanan yang brilian dan cemerlang, BRI membuktikan bahwa mereka selalu hadir untuk mempermudah setiap langkah kita, bahkan saat menjelajahi sudut-sudut tradisional Indonesia.

So far, perjalanan ke Cirebon ini seru banget walau hanya dua hari saja yaitu sabtu dan minggu. Tapi memang, cukup dua hari saja untuk bisa berkeliling dan explore seluruh kota cirebon yang penuh dengan sejarah dan pesona kulinernya ini. Nah, kalau kamu merencanakan untuk traveling ke Cirebon atau destinasi lain, pastikan kamu memanfaatkan layanan digital BRI seperti BRImo ya. Karena dengan kemudahan transaksi, kamu bisa fokus menikmati perjalanan tanpa khawatir soal pembayaran. Selamat menjelajah!

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *