Dengan menaiki bus mini sejenis Kopaja, kami menempuh perjalanan selama 5 jam lamanya dari kota Bekasi menuju Maja, sebuah kecamatan yang masih satu kabupaten dengan Majalengka. Sesampainya pada pukul 9 malam kami langsung bertemu dengan Deni, seorang anak laki-laki yang masih duduk dibangku sekolah kelas 3 SMK di bilangan kota Majalengka. Deni, sebutan akrabnya mengajak kami ke rumah uwaknya yang tidak jauh dari terminal bus Maja. Uwak merupakan sebutan orang yang lebih tua dalam bahasa Sunda. Sembari bertamu, Uwak mempersilahkan kami untuk tidur di sebuah musholla yang tak jauh dari tempat tinggalnya, dan kesempatan itupun kami ambil sebaik mungkin untuk beristirahat sembari meluruskan kaki dan tangan.
Pagi harinya, sekitar pukul 5 pagi kami sudah harus jalan menuju sebuah desa bernama Argapura untuk pergi ke terasering yang terkenal di sekitaran Panyaweuyan. Argapura merupakan sebuah desa yang berada persis di kaki Gunung Ciremai. terletak di kecamatan Maja, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat. Dengan menaiki mobil carry hitam tanpa penutup (alias mobil bak), kami pun melaju melintasi bukit demi bukit. Laju mobil pun harus berhenti di sebuah jalan dekat warung. Ternyata mobil hanya parkir disitu, sisanya kami harus berjalan kaki sekitar 100 meter untuk mencapai spot yang diinginkan.
Tak makan waktu lama, sesampainya di spot yang bagus untuk foto kami pun langsung memulai hunting. yang selfie ya selfie, yang motret ya motret , secara tidak langsung rombongan kami yang berjumlah 9 orang terbagi menjadi geng selfie dan geng motret. saya yang pecinta dunia fotografi lebih memilih untuk memotret pemandangan disana, walau lensa yang saya bawa hanya Fix, jadi tidak bisa terlalu jauh untuk memotretnya, alhasil saya memaksimalkan lensa fix tersebut dengan memotret lebih dekat ke objek. Mayoritas Ladang – ladang yang berada di Argapura ini adalah ladang bawang merah dan sisanya adalah tanaman perkebunan lainnya seperti sayuran.
Saking bersemangatnya untuk hunting, saya sampai pergi dari ujung bawah hingga ke bukit diatas sana, jauh pokoknya. Bertemu dengan para bawang -bawang, para Petani yang sedang menyemprotkan anti hama. Tanah disini tidak terlalu padat, alhasil saya super hati-hati untuk melewati tanah yang gembur tersebut dan berkali-kali terkena longsoran tanah yang tidak kuat menopang beban saya. Dikarenakan sedang musim tanam, sepanjang ladang yang saya lihat disana sangat hijau dan begitu indah terlihat, dan perlu diperhatikan untuk berkunjung harus dipastikan sedang musim tanam, karena kalau tidak kehijauan di sekitar argapura tidak terlihat dan hanya ada deretan tanah yang menumpuk dibukit-bukit.
Yang agak bikin kaget, ternyata untuk membawa hasil panennya, para petani disini memakai motor bebek yang sudah di modifikasi menjadi trail. sungguh lincah para petani itu, sembari membawa hasil panen yang lumayan banyak atau membawa alat untuk pembasmi hama, mereka sanggup melaju dengan lincahnya dijalan yang sangat kecil dan licin. bahkan saya rasa jalanan tersebut hanya untuk satu motor saja.
Matahari sudah meninggi di Ufuk Timur, alhasil situasi cuaca yang tadinya lumayan sejuk berubah menjadi sedikit hangat (A.K.A Panas). Karena dirasa sudah cukup, kami yang berada di sebuah bukit terjal diujung sana pun akhirnya harus turun gunung dengan melewati deretan ladang – ladang bawang yang sedang meninggi. Lagi-lagi tanah gembur yang saya injak longsor dan harus berhati-hari untuk menuruni tanah terjal yang tidak terlalu padat tersebut. Masih ga kebayang kalau ada dua puluh orang atau bahkan lebih menuju bukit terjal tersebut, dipastikan tanahnya hancur tidak kuat menampung beban. Dan semoga terasering unik di Argapura, Majalengka masih bisa terjaga dan walau bukan merupakan desa wisata, setidaknya wisatawan dadakan yang berkunjung bisa menjaga dan melestarikan keasrian ladang bawang disana.
Terasering di argapura lagi kekinian ya. Keren juga pemandangannya kang Dede. Saya dulu sekolah di majalengka 3 tahun belum pernah ke situ. Kirain dulu majalengka mah ngak ada tempat wisata yg asyik.
iyaa kang lagi kekinian dikalangan para fotographer hehe.. mungkin sebelumnya ada yg ga sengaja kesini dan mengabadikan deretan terasering indah jadilah tempat hunting yg bagus 🙂
Cakep bangeeeeeeet….
makasih kak dian 🙂
Weh, rupanya deket ya cuma di Majalengka. Pertama baca, gue pikir di Bali 😀
ubudnya jawa barat nih hehe tp bedanya isinya bawang bukan padi 😀
Takjub sama panoramanya, indah banget ya.. saya yang hidup di kota dikelilingi beton2 jadi kepengen pergi ke tempat ginian…
iyaa bener2 back to nature, merefreshkan kembali kepenatan di kota 🙂
Asik banget jalan-jalannya, Rus
makasih ajen, yuk ah traveling bareng
hihi makasih mas, boleeh yuuk kalo hunting lagi ikutan
Suka sama tulisannya, fotonya juga bagus banget.
Aku dulu juga pernah liat aslinya yang kayak gini di daerah batu, kereeen banget 😀
waaa makasih kak hehe, iya banyak yg sama teraseringnya cuman disini sedikit unik krn tanamannya bawang 🙂
iyaa betul kalo ga ada terasering mungkn ga ada tanama bawang yg bisa tumbuh dikemiringan segitu
pemandangannya ijoo bikin mata seger dan tenang yaaa..
yang buat unik itu jenis tanamannya apa bentuk kemiringan teraseringnya 😀
mayoritas sih jenis bawang kak yg ditanam disana 🙂 iyaa bikin seger ijonya
Keren banget… semoga suatu saat bisa dapat kesempatan ke sana. Aamiin.
Di Gunung Lawu yang arah ke Candi Cetha juga ada terasering kayak gini tapi pohon teh. Pemandangannya mirip. Saran pakai motor aja ke sananya, kalau mobil jangan penuh2 penumpangnya. Soalnya meskipun sudah aspal, tapi medannya curam banget.
keren! aku jalan aja kadang serem, kok berani gitu bawa motor buat muter2
Fotonya keren-keren, kak. 😀
Bagus banget….☆_☆
jadi gagal fokus dan cuma pengen komentar itu. Hahaha… serba salah ya.
Pemandangannya bikin happy. Semua panca indera dimanjakan ya mas
Kalau liat terasering selalu ingat kampung halaman, zaman dulu tapi. Sekarang sudah berubah jadi rumah, tempat wisata dan hal lain yang buat saya tidak indah lagi
Oh..oh..jangan-jangan terasering ini yg lg hits di kalangan traveller..viewnya memang keren
Wah, jadi pengen ke argapura ni.
Lum kesampaian dari kemaren”.
Mau liat itenarary nya dong mas ??
ThAnks.
Terasering itu kan sawah yang berundak undak yaa
Duh udh lama banhet ga maen di tempat begini.
Dulu waktu uyut masih ada, di garut saya seneng maen di terasering
Wah keren banget ini, semoga suatu saat bisa berkunjung ke sini 🙂
Liat yang ijo-ijo mata jadi ikutan seger… Yang suka selfie mesti hati-hati, tuh, mengingat tanahnya yang gembur dan mudah longsor. Jangan sampai keasikan selfie terus kepeleset karna lups keadaan sekitar.
Wah seru tuh kayanya, tapi kalau piknik gitu saya masih prefer ke pantai sih 😀
Teraseringnya cantiikk. Yang aku tau terasering biasanya untuk sawah padi. Baru tau kalau ladang bawang pun bisa. Hehe.
Btw, mas Dede suka motret? Ajarin laah.. 😀
Pemandangan terasering di argapura itu photo-able banget kak. indah banget :’)
Segala mata memandang terhampar warna hijau yang membentang :’)
Aaaaa, cakep bangeett, itu di majalengka?
Ko dulu mantan ga pernah cerita ya ada tmpt sebagus itu :3
Huaaa…. Indah bangetttt
Masya Allah, pemandangannya bikin mata ikutan fresh. Teraseringnya masih terawat banget yaaaak. Semoga masih banyak terasering yang seperti ini
Kak derus itu bagus bangeeeet adeem liatnya mah
GIlak terasiringnya :’ udah ijo royo-royo, rapi dan enak diliat mata 😀 unik mas :)) fotoable banget
Memang amannya nginep di kediaman warga ya supaya dapet momen pagi2 banget.
mantep banget, aku paling suka jalan-jalan ke tempat kayak gini. di bali juga ada, tepatnya di jatiluwih, teraseringnya juga gak kalah keren.
Halo Dede, thanks for sharing your journey!
Kebetulan saya juga dari Bekasi n ada rencana mau ke sana bareng temen-temen.
Kalo kamu by public bus, saya rencana bawa kendaraan sendiri yg mau ga mau jalan malem/subuh buat ngejar sunrise.
Tapi saya gambling juga ya..
Kira-kira best to visit itu bulan-bulan kapan aja, pas lagi ijo n tinggi daun bawangnya?
Sial juga kan kalo uda pergi jauh, tapi ternyata udah kelar panen.
Pengalaman kamu ini di bulan apa?
Thanks
“It’s not just about the destination, but the journey”
http://makanangin-travel.blogspot.com/
keren asli.. kayanya bali kalah deh ini lebih berbukit landai kalau dilihat dr foto ya?
blm tau ada tempat yg spt ini pikiran cm dibali…
waktu itu dibali coba. rada susah juga untuk menjajakinya..
Melihat terasering ini, serasa petani Indonesia itu seniman, keren banget yaa.
halo mas, salam kenal.
ini kayanya kunjungan perdanaku, salam suskes ya
Bagus euyy, cocok buat para pemburu pemandangan hijau dan udara seger
Ak malah mikirnya selama ini itu padi haha