Renewable Energy: Apakah Solusi Terbaik Untuk Masa Depan?

Sering terdengar di media masa tentang renewable energy atau energi terbarukan yang nantinya bisa membawa dampak yang baik untuk lingkungan. Juga disebut sebagai energi bersih karena tidak menimbulkan dampak buruk bagi lingkungan sekitar.

Lalu saya berpikir, apa iya renewable energy adalah solusi satu-satunya? iya memang sumber daya yang berasal dari fosil semakin menipis karena dikuras untuk kebutuhan industri, kendaraan atau energi lainnya. Pada akhirnya, banyak ahli yang menemukan energi bersih tadi sebagai penggantinya. Lalu apa iya tidak memiliki dampak bagi lingkungan?

Sebelum membahas lebih jauh, kita harus mengenali dahulu apa itu energi terbarukan atau renewable energy yaitu merupakan sumber energi yang dapat dimanfaatkan secara bebas dan berkesinambungan karena tersedia di alam secara berlimpah.

Bisa dibilang, energi terbarukan di sini adalah cara untuk mendapatkan energi yang melimbah tidak hanya pada 1 sumber saja, tapi lainnya yang tersebar di alam secara berkesinambungan. Lalu adakah dampak buruknya terhadap lingkungan?

Untuk menjawab pertanyaan itu, saya hadir dalam sebuah acara yang bertajuk Sustainable Energy Week (ISEW) 2023 yang berlokasi di Grand Ballroom, Hotel Indonesia Kempinski, Jakarta.

Acaranya diselenggarakan oleh Deutsche Gesellschaft für Internationale Zusammenarbeit (GIZ), Clean, Affordable, and Secure Energy for Southeast Asia (CASE), serta Institute for Essential Services Reform (IESR). ISEW 2023 berlangsung dari tanggal 10-13 Oktober 2023.

Kebetulan, aku datang pada hari ke-2 sejak acara dimulai pada Selasa tanggal 10 Oktober 2023. Bisa dibilang dalam menjawab berbagai issue mengenai lingkungan ini memang perlu menghadirkan keseluruhan pihak. Baik pemangku kepentingan dari pemerintahan, NGO, swasta juga masyarakat umum sampai pelajar yang sama-sama memikirkan keberlangsungan menganai alam yang kita diami ini.

Sebenarnya, hari ke-2 ini lebih banyak membahas tentang Planning the Energy Transition. Bagaimana kita siap untuk transisi energi dari fosil menjadi energi terbarukan, seperti yang sudah aku jelaskan sebelumnya.

Dalam pihak pemerintahan, diwakili oleh Bappenas, menjelaskan tentang proyek strategis penerintah yang juga berfokus kepada transisi energi terbarukan. Sebagai contoh yaitu kendaraan listrik yang menjadi program utama pemerintah dalam peralihan dari energi fokus ke energi listrik yang lebih ramah lingkungan.

Selain itu, pemerintah juga fokus kepada dekarbonisasi yaitu proses pengurangan emisi gas rumah kaca, khususnya karbon dioksida (CO2), dari berbagai sektor yang dapat menyebabkan perubahan iklim.

sumber: cnnindonesia.com

Percaya atau tidak, dampak dari perubahan iklim itu semakin nyata. Dapat kita lihat sendiri, akhir-akhir ini cuaca di Indonesia khususnya di kota Jakarta sangat panas. Bahkan bisa lebih dari 35 derajat celsius di siang hari! luar biasa panasnya ya.

Padahal, di bulan oktober tahun 2022 lalu sudah masuk musim penghujan dan terjadi banjir dimana-mana. Lalu apa penyebabnya? salah satunya ya perubahan iklim tadi.

Kembali kepada energi terbarukan tadi, ada beberapa fokus untuk mengurangi dampak pemakaian energi fosil menjadi energi bersi dalam transisi energi tadi yaitu Power, Cooking, Oil and Gas, Transport and Industry.

Rencana transisi energi patut dipuji karena strateginya untuk beralih dari sumber bahan bakar fosil seperti minyak, batu bara, dan gas menuju energi terbarukan telah mendapatkan momentum, dan dampaknya terhadap industri dan ekonomi semakin meningkat.

peralihan ke pekerjaan hijau melalui teknologi baru seperti biomassa, air, panas bumi, angin, matahari, dan sumber energi lainnya hanya akan meningkat dalam beberapa tahun ke depan.

Menjawab pertanyaan apakah ada dampak negatif dari transisi energi ini? sepertinya kita harus berbicara beberapa sektor yang dapat kena akibat dari transisi energi terbarukan ini.

Salah satunya adalah sektor ekonomi yang mendapat dampak negatif transisi energi terhadap ekonomi. Secara jangka pendek akan meningkatkan harga sehingga berpengaruh terhadap biaya hidup yang semakin mahal.

sumber: cnnindonesia.com

Walau ada dampak negatif dari sektor ekonomi, tapi banyak manfaat yang kita dapat jika momentum transisi energi ini dapat terlaksana dengan baik. Apa sajakah itu?

1. Dapat Mengurangi Krisis Perubahan Iklim dan Polusi Udara
2. Keselamatan Energi (Minim risiko daripada energi fosil)
3. Pertumbuhan Ekonomi yang semakin baik
4. Menghemat Operasional

Sudah jelas kan, banyak manfaat yang kita dapatkan bila semua sektor saat ini dapat fokus untuk peralihan ke energi terbarukan.

Yuk, kita dukung pemerintah dan dunia ini dalam energi yang lebih hijau, supaya dampak dari perubahan iklim dapat kita cegah sedini mungkin.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *