Pertumbuhan otomotif khususnya di kawasan regional Asia Tenggara semakin meningkat. Khususnya di tiga negara “super power” dalam bidang otomotif yaitu Indonesia, Malaysia dan Thailand. Memang, dibandingkan yang lain, ketiga negara ini paling banyak peminat, juga produksinya. Sebagai contoh Thailand yang menjadi negara Ekportir terbesar di Asia Tenggara, disusul Indonesia di urutan kedua.
Peningkatan penggunaan mobil dan motor tersebut berdampak signifikan pada portal penyedia penjualan kendaraan. Sebut saja iCar Asia. Sebuah jaringan portal otomotif nomor 1 ASEAN. iCar Asia sendiri memiliki tiga cabang di negara penghasil mobil terbanyak yaitu Indonesia, Thailand dan Malaysia merupakan market place-nya. Berkantor pusat di Kuala Lumpur, Malaysia.

Portal otomotif nomor 1 ASEAN ini telah merilis sebuah laporan Keuangan tahunan khususnya pada tahun 2018 dengan peningkatan pendapatan tahunan 27% menjadi $ 11,6 juta. Seiring berjalannya waktu, penerimaan kas juga menunjukkan pertumbuhan tahunan yang kuat 46% dibandingkan tahun 2017. Luar biasa membanggakan, bukan?
Memunjukan kinerja yang positif
Tahun 2018 kemarin, dua dari tiga negara tempat iCar beroperasi mencapai tonggak finansial yang signifikan dengan meraih keuntungan. Negara pertama yaitu Malaysia sebagai bisnis pertama yang mendapatkan EBITDA dan arus kas (keuangan) positif pada September 2018. Semakin mempertahankan kinerja ini pada kuartal keempat 2018 yang memiliki tingkat keuntungan penuh pertama di kuartal tersebut.
Selanjutnya diikuti oleh Thailand yang juga memperoleh EBITDA dan arus kas positif (keuangan) pada bulan Desember 2018. Dengan pencapaian di dua negara dan peningkatan kinerja keuangan untuk Indonesia, iCar Asia tetap berada di jalur untuk meraih titik impas EBITDA pada akhirnya.
Malaysia – Profitable sejak September 2018
Bisnis di Malaysia memang cukup menjanjikan di regional ASEAN. Itu juga yang mencapai momen penting keuangan pada tahun 2018 dengan mendapatkan EBITDA dan arus kas (keuangan) positif pada September 2018 dan kemudian menghasilkan EBITDA positif dan arus kas positif (keuangan) secara penuh di Q4 untuk pertama kalinya.
Akibatnya, kerugian EBITDA setahun penuh secara substansial menurun sebesar 77% dibandingkan 2017 menjadi $ 0,31 juta. Ini dicapai berkat pertumbuhan tahunan yang kuat dalam peningkatan pendapatan sebesar 17% menjadi $ 5,34 juta.
Thailand – Profitable sejak Desember 2018
Situasi yang tidak berbeda jauh dengan Malaysia yaitu di Thailand. Bisnis otomotif cukup menjanjikan. Bisnis di Thailand sendiri mendapatkan EBITDA dan arus kas (keuangan) positif pada Desember 2018. Kerugian EBITDA selama setahun penuh berkurang secara substansial sebesar 50% dibandingkan 2017 menjadi $ 0,57 juta. Pendapatan untuk tahun ini meningkat menjadi $ 5,07 juta, menunjukan pertumbuhan tahunan yang kuat sebesar 33%.

Bagaimana di Indonesia?
Sedangkan di Indonesia, laju pertumbuhannya menunjukan tren yang positif. Tren pertumbuhan yang kuat dengan pendapatan yang meningkat 58% dibandingkan 2017 menjadi $ 1,15juta karena Perusahaan berkembang lebih jauh melalui strategi monetisasi. Kerugian EBITDA 2018 berkurang sebesar 11% dibandingkan 2017 menjadi $ 3,40 juta dengan lebih dari 100% peningkatan pendapatan membuat pengurangan kerugian EBITDA dikarenakan biaya berkurang secara marginal.
Rata-rata pengunjung bulanan dan jumlah leads meningkat kuat dengan masing-masing bertumbuh sebesar 32% dan 16% pada tahun 2018. Ini membantu memberikan pertumbuhan jumlah dealer yang berbayar dalam sebulan untuk mempromosikan listing mereka, jumlah ini naik 11% dibandingkan tahun sebelumnya.
Oh iya, berbicara soal iCar Asia pasti sudah tidak asing dengan mobil123.com yang merupakan portal mobil bekas di Indonesia. Saya sendiri sering melihat berbagai jenis kendaraan yang harganya cukup bersaing. Karena harus diakui, kendaraan memang perlu. Dan portal mobil123.com cukup membantu saya dalam mencari kendaraan yang diinginkan.