‘Masih ada’ Hutan Mangrove di Jakarta


Banyak ruang terbuka hijau kini berganti fungsi dan menjadi bangunan yang kokoh. Salah satunya adalah Hutan mangrove. Memang dahulunya hutan mangrove tersebar di utara jakarta, Banyak habitat asli Jakarta bisa kita temukan, namun jangan harap bisa melihatnya kini. Ternyata Hutan Mangrove itu ‘masih ada’ dan menjadi area konservasi pelestarian mangrove khusus di Utara Jakarta. 

Namanya Taman Wisata Alam (TWA) Angke Kapuk . Luasnya sekitar 99.82 Ha. Hutan Mangrove ini merupakan satu-satunya yang ada di Jakarta. Fungsi mangrove sendiri adalah sebagai mencengah instrusi air laut kedaratan (abrasi) dan juga berperan dalam merendam bencana banjir. 

Taman Wisata Alam (TWA) Angke Kapuk terletak di dalam Kawasan Pantai Indah Kapuk, atau persis dibelakang Yayasan Budha Tzu Chi dan dekat dengan perumahan Garden House. Sangat disarankan memakai kendaraan Pribadi karena susah mencari angkot disana, walaupun ada, tapi kita harus berjalan kaki menuju TWA Angke Kapuk. 

Gerbang Masuk Wisata Alam Kapuk

Biaya masuknya pun cukup murah, hanya dengan Rp 10.000. sebetulnya saya sudah dua kali kesini, namun yang pertama gagal karna sudah tutup. untuk anda yang mau kesini, tutupnya hanya sampai jam setengah 6 sore. Namun beruntung kedua kali kesana saya datang pas jam setengah 5 sore. disarankan datang pas sore, karena kita bisa melihat sunset disana. Sinar mataharinya pun tak terlalu menyengat.

Disini dilarang menggunakan kamera, baik DSLR, camdig atau apapun, kecuali kamera ponsel. Tapi bila anda ingin memakai kamera sih bisa aja, tapi anda diharuskan membayar Rp 500.000, itupun maksimum untuk 7 orang saja. jadi, saya sih cari aman saja, pakai kamera ponsel tapi yang berkualitas seperti camdig.

Kawasan TWA Angke Kapuk dari Tower
Rumah-rumah tenda
menjelang sunset
suasana sunset

Didalamnya tidak hanya terdapat hutan mangrove saja, tapi ada juga penginapan, baik yang  berbentuk Camping Ground (Rumah Tenda) maupun villa. Ada juga fasilitas outbound disana. anda juga bisa mencoba perahu, atau perahu kano, dan bisa mutar-muter sekitar hutan mangrove. Kita juga bisa menanam mangrove dan ikut berpartisipasi dalam pelestarian mangrove di Jakarta.

Berbagai jenis fauna mendominasi Taman Wisata Alam Kapuk ini, diantaranya terdapat bangau, ikan-ikan kecil,, kuntul, udang bakau, kepiting, ular tak berbisa dan biawak. saya sempat melihat ular mangrove disana, walau sangat kecil dan karena datang pas sore hari, saya jadi tidak sempat melihat biawak, padahal ada tempat penangkarannya disana. 

27 Comments

  1. Hadeh.
    Jalan2 mulu sey lan :3. Ikuuuut .__.

    Nah, ini dia lan.
    Tempat yang sering di tipi2 ntu.
    Keren euy tempatnya. Berasa kyk di amazon ya sekilas, hehe

    Itu kenapa ya lan gak boleh bawa kamera DSLR/camdig gitu ?

  2. wah gw baru tau tuh pernah masuk tv juga, gw aja dapetnya dari internet. nah itu dia yg gw ga ngerti kenapa ga boleh pake kamera, tas gw jga sempet diperiksa bawa kamera apa kaga.. x_x

  3. Iya ya…sama kaya komentar sebelumnya…bingung kenapa seketat itu peraturan bawa kameranya… Padahal di gedung bioskop aja bebas bawa kamera yg mungkin bisa buat ngerekam film di bioskop buat dibajak.
    Yakin to itu hutan bakau? Bukan hutan pohon ganja kan? hehehe…

  4. beneran deh itu hutan bakau, mirip2 ganja sih hehe.. mungkin dulunya statusnya hutan lindung jd ampe skrg masih dilindungi sampe ga boleh foto, mungkin 😀

  5. kalau dari utara, bisa menyusuri sepanjang jalan ancol menuju pluit nah dari pluit nanti masuk ke perumahan pantai indah kapuk, coba ambil rute ke waterboom nah dari waterboom ke nundaran budha tzu chi ga jauh kok

  6. sepengetahuan saya karena ini indonesia.. jadi apapun jadi duit… soalnya kadang2 mereka dah tau yg bawa kamera bisa foto2 prawed dan lomba foto dan itu menghasilkan duit.. jadi mereka juga mau ke bagian hasil duit itu…

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *