Akhir tahun 2012 ini, kami merencanakan liburan akhir tahun ini ke Ciamis, dan menginap di kampung halaman saya. Menempuh perjalanan sekitar delapan jam lebih dari Tangerang.
Hari pertama di Ciamis,
saya mengajak teman-teman saya pergi ke Curug Tujuh Cibolang. Letaknya sih ga jauh-jauh banget dari kampung saya di Kawali, sekitar setengah jam lebih lah. Karena belum pada mandi, saya suruh saja mereka mandi disana itung-itung hemat air hehe.
Perjalanan kesana bisa dikatakan berat, jalanannya sempit dan baru saja turun longsor sehari sebelumnya, jadi mobil kami sempat kesusahan melewati rintangan berupa tanah longsoran itu, benar-benar seperti sedang off road, ban mobil kami sempat masuk ke lubang yang lumayan besar, beruntung masih bisa keluar dari lubang itu, dan nyaris mundur lagi ketika melewati tanjakan yang tertutup longsoran tanah, untung saja kami keluar semua jadi bisa membantu mobil yang kesusahan itu.
Terpaksa berjalan kaki karena longsor |
Dikatakan Curug tujuh, karena Curugnya memang ada tujuh, tapi karena cuaca hujan dan sudah sepi banget karena sudah menjelang sore jadi kami cuma bisa sampai ke curug dua. Udaranya dingiin banget brrrr, mana kabut dimana-mana, para penjual yang jualan disana pun sudah balik. Tibalah kami di curug pertama, Curugnya terbesar di curug tujuh ini.
Arusnya deres banget sampai saya saja ngeri mandi disana, tapi teman-teman saya tak memperdulikan rupanya, mereka mandi-mandi saja disana ditambah tak ada orang yang ke curug itu.
bisa dikatakan kami ini adalah orang terakhir yang ke curug itu, saya yang baru merendamkan kaki saya sudah kedinginan, tapi mereka kuat banget sampai mandi di curug itu. karena bosan dengan curug pertama itu lalu kami mencoba curug yang kedua, letaknya tak jauh ternyata, disana sih curugnya ga gede banget tapi tetep aja dingin saya cuma bisa keramas aja deh disana.
Suasana di dalam hutan lindung |
Curug yang pertama di curug tujuh |
Hari kedua di Ciamis,
kami akan melakukan perjalanan yang sesungguhnya yaitu ke Green Canyon. Saya sih sudah mengingatkan teman saya untuk siap-siap dari jam 5 pagi karena perjalanan dari kampung saya ke sana itu cukup jauh, sekitar 3 jam perjalanan. Kami tiba di Green Canyon sekitar jam 12-an, sesampainya disana kami langsung membeli tiket untuk naik perahu sekitar 125.000. cukup drastis memang naiknya, padahal baru lebaran kemarin saya kesana masih 75.000.
Beruntung cuaca saat itu sangat terik, jadi kami masih bisa melihat kehijau-hijauan sungai Cijulang itu walau tak terlalu hijau banget. Ternyata kami hanya diberi waktu 30menit/100.000 berbeda banget pas waktu lebaran saya bisa menikmati 1 jam/100.000, walau sampai batu loncat doang, tapi kami tak melewatkan kesempatan itu.
ketika sampai dibatu loncat, Saya adalah orang pertama yang meloncat karena kalah gambreng. Loncat dengan gaya pasrah, serasa jiwa saya masih ketinggalan diatas, yang paling kasihan si yudi sudah tiga kali ke batu loncat selalu gagal karena kemakan arus yang deras. muka orang jelek bisa keliatan disana disaat orang itu meloncat dijamin hehe.
Green Canyon-nya lumayan lah kehijau-hijauan dikit |
Bersiap untuk meloncat dari batu loncat |
setelah dari Green Canyon saya mengusulkan kepada teman-teman saya sekalian berkunjung ke Pantai Batu Karas, letaknya ga jauh-jauh banget dari Green Canyon. Biaya masuknya sesuai dengan apa yang kita bawa, waktu itu satu mobil dikenakan biaya sekitar 35.000.
Pantainya sih cukup ramai, saya sengaja tidak mandi karena ingin main air lagi di pantai itu, byuuur main air laut lagi saya. Karena snorkling minggu kemarin saya jadi terbiasa dengan rasa air laut, anehnya rasa air laut di pantai itu bisa dikatakan itu air payau, walau ada rasa asin sedikit tapi saya suka air laut disana haha.
Arusnya memang deres banget, untung kami tak lama-lama disana, anehnya makin lama kami makin ketengah karena termakan arus itu tapi Pantai itu sangat cocok lah buat yang surving disana, ombaknya besar.
Bermain air di pantai cihuuy 🙂 |
Sunset di Pantai Batu Karas |
Seluruh keluarga XC dengan yudhi sebagai fotografer |
kami pun harus balik, karena sudah maghrib juga, bisa sampai malam banget nanti sampai dikawali. Akhirnya saya sukses menjadi tour guide bagi mereka, rencana yang saya rencanakan Alhamdulillah berhasil semua walau agak melenceng sedikit soal harga perkiraan disana.
view gunungnya dengan awan yang turun ke bawah sangat menggoda.. 🙂
hehe iya itu lagi hujan soalnya jadi keliatannya awannya turun padahal itu lagi kabut sebenarnya..
wahh baguuuss,, pengen mandi di curug nya *ngiler*
beberapa kali berencana ke green canyon tapi belum kesampaian T_T
seru bgt mandi dicurug tujuh, dingiiin-dingin gmana gitu brrrr dijamin ga ada yg ngeliatin hehe..
kalo ke green canyon mending pas weekday deh jgn pas weekend soalnya rame bgt ngantrinya itu ga nahan..
Wah keren mas pemandangannya, jadi pengen kesana, tp kok jauh amat ya 😀 hehehe. Sempet sih kecanthol sama cewek Ciamis, tp blm jodoh kayaknya hehehe.
Salam kenal dan Salam Sukses dari Wonogiri.
iya mas agak jauh butuh perjuangan ksana dari tangerang aplgi mas dari wonogiri..
tapi coba jodohnya org ciamis ya pasti ga jauh lagi deh mas ksna hehehe..
salam kenal mas, sukses selalu 🙂
para bumbang nongkrong disini hehehe…