Jalan Cikini Raya, mungkin tidak asing bagi sebagian warga Jakarta. Apalagi yang mainannya di sekitar TIM untuk nonton film, atau ke planetarium, pasti kenal banget daerah ini. Bisa dibilang wilayah yang punya sejarah cukup banyak. Terutama bangunan-bangunan bersejarah. Salah satunya Taman Ismail Marzuki, yang dahulunya merupakan kebon binatang Cikini.
Dari sinilah hadir gado-gado Bon Bin. Bon Bin adalah singkatan dari Kebon Binatang. Wilayah yang dulunya memang menjadi kebun binatang di Jakarta, sebelum dipindahkan ke Kebun Binatang Ragunan. Percaya atau enggak, kebon binatang Cikini merupakan sebuah halaman rumah dari Raden Saleh, seorang maestro pelukis Indonesia yang terkenal dengan lukisan pangeran Diponegoro. Bangunannya sendiri sangat megah berlantai dua. Lokasinya berada di dalam di kompleks RS PGI Cikini.
Berbagai kuliner hadir di sepanjang jalan Cikini raya, yaitu soto betawi H. Ma’ruf, mie ayam gondangdia dan lain sebagainya. selain itu, ada juga makanan khas dari negara italia seperti Iceberg Pizza & Gelato yang bersebelahan dengan sekolah perguruan cikini. atau lebih tepatnya berada di Jalan Cikini Raya No. 70, Jakarta Pusat.
Sejarah berdirinya Iceberg Pizza & Gelato ini berawal dari keinginan untuk memberikan kepuasan pelayanan kepada OHLINS. Bapak Eddy Saputra selaku CEO OHLINS Indonesia dengan dibantu Matteo Guerinoni (Juri Master Chef Indonesia session 4) membuka Iceberg Cafe ini. Projek diawali pada awal bulan Februari 2015 hingga selesai pada bulan Desember 2015.
Beruntung juga, hari Selasa, 18 September 2018 saya dan teman-teman blogger berkesempatan untuk mencoba beberapa menu di Iceberg Pizza & Gelato. Ga cuman mencoba, tapi melihat langsung proses pembuatan pizza.
Untuk membuat pizza sesungguhnya yang khas italia, memang ga bisa dibililang mudah. Selain bahan yang harus pas, cara memasaknya juga sangat dijaga temperatur suhunya, bisa-bisa gosong nanti. Alat memasaknya sendiri khusus untuk pizza dan diimpor dari negeri eropa sana.
Mas Andi, seorang chef dari Iceberg mulai mengeluarkan adonan yang nantinya akan dijadikan pizza untuk dimasak. Pertama, dia mulai melebarkan adonan yang tadinya sebesar roti sobek menjadi sebuah lingkaran besar. Memang ga mudah, perlu berkali-kali untuk melebarkannya.
Kedua, mas Andi mulai menaburi toping-toping seperti sayuran dan daging. Ga lupa untuk menuangkan saus tomat kedalamnya. Setelah jadi, lalu dimasukan ke dalam pemanas pizza atau disebut oven. Ovennya memang khusus, dan ga boleh lama-lama. Maksimal 7 menit, lalu ditiriskan. Setelah jadi, luar biasa nikmatnya. Mencoba pizza yang benar-benar khas Italia memang beda rasanya.
Ga cuman mas Andi, mba Nunik pun memberanikan diri mencoba. Awalnya agak kaku, tapi lama-kelamaan jadi biasa membuat adonan pizza menjadi melebar. Paling nikmat emang naburin toping dan saus tomatnya. Sempet ribet mas masukin loyang pizza ke pemanggangan, tapi untungnya masih dibantu dengan mas Andi. Dan setelah jadi, ga kalah nikmat dengan pizza yang sebelumnya dibuat, sama-sama nikmat.
Selain itu kami juga disuguhkan aneka gelato yang menarik untuk dicoba. Ada berbagai macam rasa, dan kami disuguhkan dengan gelato yang ditaburi toping buah strawberry dan pisang. Rasanya gimana? enak banget. apalagi kalau dimakan pas siang hari yang panas di Jakarta ini.
Di Iceberg sendiri menyediakan 12-14 varian gelato, dan setiap 3 (tiga) bulan sekali dapat berubah. sebenarnya sih ada 40 varian gelato, hanya saja Iceberg melihat para pengenjung lebih menyukai varian yang mana. Ada beberapa varian terfavorit yaitu Nutela, Coklat, dan buah.
Selain pizza dan gelato, ada juga aneka lasagna yang kaya daging giling. Rasanya sangat beragam, seperti creamy, bollognese dan tuna. Ada yang suka kopi? di Iceberg ini juga ada beragam jenis kopi nusantara. Iceberg bekerjasama dengan Tanamera menyajikan kopi yang nikmat bagi pengunjungnya. Rasanya? ga usah diragukan pasti nikmat, apalagi kopi yang disajikan memang langsung dari berbagai daerah penghasil kopi.
Penasaran? yuk datang aja ke Iceberg Pizza & Gelato di Cikini. Lokasinya berada di Jalan Cikini Raya No. 70, Jakarta Pusat (maps).
Yang bikin mau balik lagi itu pizzanya enak bangt kulitnya tipis dah gitu isinya banyak puas deh
Cikini dan sekitarnya adalah daerah jajahan saya waktu masih kecil hahaha. Pernah tinggal di sekitaran sana. Makanya setiap kali ke Cikini selalu ada rasa nostalgia.
Senang banget ada satu lagi tempat hang out asik yang rasa kulinernya enak di Cikini. Pengen banget ke Iceberg lagi. Semua rasa kuliner yang saya cicipi di sana enak 🙂
Waaahhhh… akupun pingin balik lagi nih, gegara makanan, minumannya enak dan terjangkau.
Apalagi gelatonya, selalu bikin kangen deh 🙂