Ingin Hidup Sehat? Yuk Rajin Berolahraga

Hidup di perkotaan yang padat, dengan rutinitas bekerja 9 jam sehari membuat saya sendiri lebih mementingkan pekerjaan dari pada diri sendiri. Boro-boro mikirin olahraga, kalau pun ada waktu santai misal weekend pasti dimanfaatkan untuk beristirahat alias tidur atau ngumpul sama teman-teman. Kesibukan sehari-hari yang membuat banyak orang termasuk saya sendiri melupakan olahraga. Padahal, olahraga termasuk hal yang penting lho. Selain makan makanan yang sehat, olahraga adalah pelengkapnya.

Kurangnya kesadaran akan kesehatan ini yang membuat saya sendiri gampang terkena pengakit. Paling sering flu dan batuk. Apalagi harus bekerja di dalam ruangan ber-ac, yang notabene udara di situ aja ga kemana-mana. Ada satu orang yang terkena flu, langsung menyebar. Bahkan teman pun bilang kalau badan saya itu ringkih banget alias gampang sakit, karena seringnya izin ga masuk karena sakit.

Awal tahun 2018, saya bertekad untuk memulai berolahraga dan menaikan berat badan. Karena jujur, berat badan kurus selain ga enak dipandang, juga gampang sakit-sakitan. Saya memilih olahraga fitness dan memakai jasa personal trainer sebagai pendukung berolahraga. Kalau ga ada “PT”, mungkin bakal males-malesan lagi. Tapi karena dipaksa harus latihan, mau ga mau ya akhirnya olahraga minimal 3 kali seminggu sehabis pulang kerja.

Gerakan olahraga juga dicanangkan oleh Kementrian Kesehatan RI melalui kampanye bertajuk “pentingnya olahraga bagi kesehatan”. Bener banget, setelah rutin berolahraga, saya jadi ga gampang sakit, dan pastinya semakin sehat jiwa dan raga.

Melalui kampanye olahraga tadi, Kemenkes mengajak masyarakat Indonesia untuk rutin melakukan aktivitas fisik minimal 30 menit setiap hari. Ya, sekedar jogging atau peregangan di rumah sebelum beraktifitas di kantor.

Beruntung, saya bisa hadir dalam acara penyampaian kampanye tadi yang bertempat di RPTRA Borobudur, Jakarta Pusat. Hadir beberapa kawan dari Blogger, Media, Beberapa penggiat kesehatan dan perwakilan dari Kemenkes yaitu drg. Kartini Rutandi, M.Kes, sebagai Direktur Kesehatan Kerja dan Olahraga, Kementrian Kesehatan RI. Beliau menjelaskan tentang Gaya hidup sedentari telah menjadi isu kesehatan di Indonesia. Padahal aktifitas fisik terbilang penting karena memiliki banyak manfaat untuk tubuh.

Hal lain juga disampaikan oleh dr. Michael Triangto, SpKO, bagaimana kita bisa beraktifitas fisik ga hanya di tempat fitness atau taman dengan jogging track contohnya. Aktifitas fisik bisa dilakukan semisal lebih memilih menggunakan tangga dari pada lift, serta mengikuti kegiatan senam di kantor (jika ada), atau melakukan perenggangan dan pemanasan.

Adapun manfaat dari aktifitas fisik bagi kesehatan adalah meningkatkan kebugaran jasmani, mempertahankan berat badan yang ideal serta mencegah kegemukan, mengurangi risiko berbagai penyakit tidak menulas seperti tekanan darah tinggi, jantung koroner, diabetes, dll.

Selain niat, kegiatas aktifitas fisik ini harus dijadikan sebagai gaya hidup bukan kebutuhan semata. Jika dijadikan sebagai rutinitas setiap hari misalnya, akan terbiasa. Lain halnya jika aktifitas fisik adalah kebutuhan, maka ketika berat badan sudah ideal aktifitas fisik dirasa tidak perlu, padahal masih harus dilakukan untuk menjaga berat badan.

Faktor pendukung lainnya seperti teman itu ngaruh banget. Bergabunglah dengan komunitas olahraga misal komunitas lari, atau komunitas badminton. Biasanya di kantor ada sekumpulan pekerja yang melakukan aktifitas olahraga badminton selepas kerja. Ingat, kesehatan itu mahal harganya, lebih baik mencegah dari pada mengobati, bukan? salam sehat jiwa dan raga.

3 Comments

  1. Nah bener ya kata dr Michael. Latihan fisik itu tidak harus dilakukan secara khusus di tempat olahraga. Dimanapun dan kapanpun kudhu nih, namanya bergerak supaya ga pegel2 dan menghindari penyakit kecil atau stress ya.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *