Beginilah Keseruan Berfoto Underwater di Umbul Ponggok

Saat ini, berfoto di dalam air menjadi suatu trend bagi kalangan anak muda kekinian termasuk saya. Entah berfoto di dalam kolam renang, dikedalaman air laut atau lainnya. Ditambah dengan semakin menjamurnya gadget dan kamera yang anti air (water resistant) semakin menambah daya tarik untuk dapat berfoto di dalam air.

Yang menarik, untuk dapat berfoto di dalam air ga mesti ke kolam renang maupun ke pantai atau ke pulau, karena kita dapat mencoba berfoto di dalam air pada sebuah kolam mata air Yaitu Umbul Ponggok. Kata umbul berarti mata air dan ponggok sendiri berasal dari nama desa yaitu desa ponggok. Lokasi dari kolam Umbul Ponggok ini berada pada Jalan Raya Desa Ponggok, Polanharjo, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.

Air dari Umbul Ponggok sendiri berasal dari sebuah mata air yang lokasinya masih dalam satu kolam yang sama. Terdapat juga berbagai jenis ikan air tawar yang hidup di dalam kolam kedalaman sekitar 2 meter dengan luas mencapai kurang lebih 50×25 meter ini.

Walau sinar matahari begitu terik, namun begitu masuk kedalam dasar kolam ternyata airnya dingin banget, seperti sedang berenang pada dasar lautan yang paling dalam, cuman bedanya disini ga ada arusnya dan airnya tawar 😛

Banyak “destinasi” foto menarik di umbul ponggok, mulai dari foto diatas motor, sepeda, becak, atau sebuah ring tinju sampai berpose ala pre-wedding pun dapat kita lakukan di dasar kolam mata air ini.

Oh iya, yang mengelola dari umbul ponggok ini adalah warga desa ponggok sendiri lho. Semua penduduk berinvestasi, bahu membahu mengelola wisata rakyat ini. Dan hasilnya pun dapat dinikmati sendiri oleh warga desa. salut!

Untuk biaya masuknya cukup murah, hanya 10.000 saja. Untuk penyewaan Masker / Snorkel = Rp.10000, Pelampung = Rp. 5000, Kaki Katak = Rp. 5000, Kamera underwater setengah jam / satu jam= Rp. 60.000 / 100.000.  Murah bukan? yuk berburu foto underwater di Umbul Ponggok.

5 Tempat Wisata Kekinian ala Jawa Tengah

Di zaman yang serba canggih dan modern ini, traveling menjadi lifestyle tersendiri bagi kaum muda masa kini.  Seakan tak pernah ada habisnya, tempat traveling baru selalu bermunculan dan biasanya diserbu oleh gerombolan haus akan foto dan video. Bagi kalian yang sudah bosen dengan wisata disekitaran jakarta yang itu-itu aja, bisa menjajal wisata kekinian di jawa tengah yang pastinya ga kalah keren dan instagramble banget, apa saja kah itu? berikut adalah penjelasan 5 tempat wisata kekinian ala Jawa Tengah :

1. Berburu Foto Underwater di Umbul Ponggok

Saat ini, foto di dalam air seakan menjadi trend bagi kalangan anak muda kekinian termasuk saya. Suatu keharusan jika berkunjung ke klaten harus berkunjung kesini. Yaitu Umbul Ponggok. Kata umbul berarti Muncul dan ponggok sendiri berasal dari nama desa yaitu desa ponggok, kabupaten Klaten. Air dari Umbul Ponggok berasal dari mata air yang lokasinya masih dalam satu kolam yang sama. Ada banyak ikan air tawar yang hidup dalam kolam kedalaman sekitar 2 meter dengan luas kolam kurang lebih 50×25 meter ini.

Oh iya, yang mengelola dari umbul ponggok ini adalah warga desa ponggok sendiri lho. Semua penduduk berinvestasi, bahu membahu mengelola wisata rakyat ini. Dan hasilnya pun dapat dinikmati sendiri oleh warga desa. salut!

Biaya masuknya cukup murah, hanya 10.000 saja. Untuk penyewaan Masker / Snorkel = Rp.10000, Pelampung = Rp. 5000, Kaki Katak = Rp. 5000, Kamera underwater setengah jam / satu jam= Rp. 60.000 / 100.000. Murah bukan? yuk berburu foto underwater di Umbul Ponggok.
Beginilah Keseruan Berfoto Underwater di Umbul Ponggok

2. Sunrise Syahdu Phuntuk Setumbu

Pagi itu, disaat orang lain sedang asyiknya terlelap tapi kami sudah harus bergegas menembus dinginnya angin dan melewati bukit yang meninggi untuk mendapatkan matahari terbit dari Phuntuk Setumbu. Dari sini pula kita bisa melihat sebuah candi budha terbesar di dunia yaitu Borobudur dari kejauhan. Terlihat gunung merbabu sebelah kiri dan merapi sebelah kanan yang tertutup oleh kabut pekat. Setelah menunggu lama, sang surya pun muncul dengan berkas kuning kemerahan. Semua orang tumpah ruah mengabadikan moment tersebut.

Biaya masuk phuntuk setumbu bisa dibilang masih murah, hanya dengan 15.000 kita sudah bebas menikmati sensasi matahari terbit dari ketinggian. Bagi pecinta fotografi, lokasi ini merupakan “santapan” yang lezat untuk berburu foto. Keren banget pokoknya foto borobudur yang tertutup kabut, kayak magis gitu. Tapi karena lensa saya masih kit alias lensa bawaan kamera, jadi kurang maksimal untuk men-zoom sangat dekat candi borobudur, lebih baik menyiapkan lensa tele untuk hasil yang maksimal.

3. Ketika “Cinta dan Rangga” Bertemu di Gereja Ayam

Masih teringat betul bagaimana cinta dan rangga bertemu dalam sebuah bangunan berbentuk burung / ayam. Banyak yang menyebutnya sebagai gereja ayam, padahal bangunan tersebut adalah berbentuk merpati. Letaknya ga jauh dari phuntuk setumbu, kalau jalan kaki kira-kira 150 meter. Sejarah singkat bermula pada tahun 1988, Bapak Daniel Alamsjah seakan terpanggil berdoa disebuah bukit yang sekarang disebut bukit Rhema di daerah Magelang. Menjawab atas mandat tersebut, Pada tahun 1990 dibuatlah sebuah bangunan persis di bukit Rhema.  Seiring berjalannya waktu. pembangunan terkendala karena keterbatasan dana hingga akhirnya tidak dilanjutkan dan terbengkalai sampai sekarang. Walau begitu, bentuk bangunannya sendiri sudah terlihat sangat utuh meski bagian dalamnya masih sangat kosong.

Biaya Masuknya hanya 10.000 saja. Untuk dapat masuk hingga ke tower berbentuk seperti kepala merpati kita musti mengantri dan diberikan waktu beberapa menit untuk sekedar foto-foto cantik. Banyak orang menyebut sebagai gereja, nyatanya bangunan ini tidak hanya digunakan oleh agama tertentu tetapi sempat digunakan oleh beberapa agama seperti Buddha, Islam maupun Kristen. Juga digunakan sebagai rehabilitasi untuk anak-anak cacat, pecandu narkoba, dan orang gila.

4. Chapel Romantis dari Atas Semarang

Ga hanya bali, Semarang pun sangat romantis. Kota di utara jawa ini selain menyuguhkan wisata bersejarah lewat bangunan tuanya, juga menyajikan keindahan dari atas perbukitannya. Berlokasi di Susan Spa & Resort, Bandungan, Kabupaten Semarang. Mendengar namanya saya langsung ingin merasakan sensasi spa dari atas pegunungan. Ga hanya spa karena disini juga ada resort, Swimming Pool, Gym sampai Wedding Hall.

Terdapat sebuah chapel (Kapel) atau gereja kecil yang biasa digunakan untuk ikrar janji pernikahan. Viewnya itu lho keren banget, sambil menghadap persis ke kota semarang. Hutan dan bangunan terlihat sangat jelas dari atas ini. Cocok banget untuk lokasi wedding yang private namun tetap romantis dan lokasinya yang tidak terlalu jauh dari kota Semarang.

5. Kisah Kesetiaan Cinta dalam Candi Kembar Plaosan

Disebut kembar karena terdapat dua candi yang bentuk dan besarnya hampir sama berdiri berdampingan. Namanya adalah Candi Plaosan Lor dan Candi Plaosan Kidul. Biaya masuk candi hanya 5000 saja. Bangunan ini merupakan bukti dari kesetiaan Rakai Pikatan dan Pramodawardhani dalam mengikat janji. Keduanya memang berbeda agama, Rakai Pikatan dari wangsa Sanjaya beragama Hindu dan Pramodawardhani dari wangsa Sailendra Budha tapi itu tak membatasi mereka dalam mengikat tali suci pernikahan.

Kisah percintaan mereka tertuang dalam arsitektur candi kembar plaosan. Bagaimana candi budha yang berbentuk seperti candi hindu. Pada candi utama sebelah utara menggambarkan seperti perempuan dan candi utama sebelah selatan menggambarkan laki-laki. Gambar pada relief laki-laki dan perempuan melambangkan kekaguman antara Rakai Pikatan dan permaisurinya, Pramudyawardani.

Yuk wisata ke jawa tengah dan kamu akan menemukan hal yang berbeda.

Tulisan ini diikutsertakan dalam lomba Blog Visit Jawa Tengah 2016 yang diselenggarakan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Tengah @VisitJawaTengah

Panorama Alam di Kota Bahari

Kota Tegal berada di pesisir Pantura Jawa Tengah secara geografis yang menyebabkan kota Tegal mendapat julukan Kota Bahari. Kota yang berbatasan dengan kota Brebes, Banyumas dan Pemalang menyuguhkan banyak wisata alam yang sangat asri. Di kota ini pun didirikan Badan Keamanan Rakyat Laut (BKR Laut) yang akan menjadi cikal bakal terbentuknya TNI Angkatan Laut.

Jika Anda telah penat akan rutinitas sehari-hari berwisata di Pantai Alam Indah (PAI) bisa menjadi salah satu pilihan untuk Anda kunjungi. Tempat wisata yang tidak jauh dari pusat kota ini akan sangat banyak sekali dikunjungi oleh wisatawan.

6 Spot Menarik Di Pantai Alam Indah Tegal2
sumber : http://wisatalagi.blogspot.co.id/2015/10/6-spot-menarik-di-pantai-alam-indah.html

Pantai dengan memiliki panjang sekitar 2100 meter dengan pemandangan yang sangat indah karena sangat terawat. Pantai yang strategis dengan pasir yang berwarna coklat akan mampu menarik perhatian para wisatawan. Di pantai ini bukan saja hanya menyuguhkan keindahan pantainya tetapi Anda akan bisa menikmati suguhan lainnya di dalam satu lokasi. Apakah juga tersedia hotel sebagai tempat pelepas kelelahan?

tegal

Jika Anda ingin mengisi liburan berkunjunglah ke Komplek Pantai Alam Indah ini, yang berlokasi di Jalan Sangir Kelurahan Mintaragen. Hanya dengan menyiapkan anggaran sebesar Rp. 1.500 Anda sudah bisa memasuki kawasan Pantai Alam Indah (PAI) dengan adanya enam spot lain yang bisa Anda nikmati.

Anjungan pantai

Rasakan hembusan angin pantai yang akan menerpa tubuh Anda, nikmatilah deburan ombak dan indahnya sunset dengan menyusuri anjungan yang memiliki jarak hampir 100 meter. Di anjungan ini sangat bagus sekali untuk mengabadikan momen terbaik Anda. Bagi Anda yang memiliki hobby memancing, di anjungan sini Anda bisa memancing sambil bersantai.

monumen bahari

Museum Bahari

Pernah Anda mengunjungi museum Bahari yang berada di Jakarta? Museum Bahari yang berada di dalam Komplek Pantai Alam Indah ini berbeda dalam penataan memajang benda bersejarahnya. Museum ini memajang benda-benda bersejarahnya di alam yang terbuka. Sehingga memberikan keleluasaan bagi para pengunjung untuk bisa mengambil momen berfoto.

Monumen Bahari merupakan tugu peringatan yang diresmikan pada tanggal 20 Desember 2008. Monumen ini didirikan sebagai sarana untuk mengenang peristiwa bersejarah. Monumen ini didirikan di lahan dengan luas 12.000 meter persegi dengan luas bangunan sebesar 5.000 meter persegi. Bagunan yang menyerupai kapal perang ini terdiri dari bermacam alat utama sistem persenjataan yang sudah tidak terpakai lagi.

6 Spot Menarik Di Pantai Alam Indah Tegal1
sumber : http://wisatalagi.blogspot.co.id/2015/10/6-spot-menarik-di-pantai-alam-indah.html

Waterboom Poci

Bukan hanya saja sensasi dari air laut yang bisa Anda nikmati, disini Anda pun bisa menikmati Waterboom yang bisa memacu andrenalin Anda. Perosotan yang panjang dan melingkar dengan lintasan yang lebih dari 30 meter ini bisa Anda coba.

Ditengah- tengah kolam renang dengan memiliki air yang segar dan jernih akan ada wahana yang utama yaitu teko raksasa, yang biasa dikenal dengan Poci. Poci ini memiliki tinggi 15 meter yang akan menyiram air dalam jumlah yang sangat banyak setiap menitnya. Anda akan menikmati sensasi guyuran dan kesegaran dari air Poci ini. Jika Anda akan memasuki wahana ini biaya yang akan dikenakan sebesar Rp. 10.000.

Wisata kuliner

Di Pantai Alam Indah (PAI) tidak akan lengkap rasanya jika Anda belum mencicipi sajian kuliner disini, makanan khas Tegal. Menu makanan yang tidak akan pernah Anda temui di lokasi lainnya, dengan menu spesial kupat glabed. Dan kupat bongkok. Anda bisa sambil berjemur atau lesehan di pantai ini untuk menikmati makanan spesial khas Tegal ini. Jika Anda ingin lebih privasi dalam menikmati lezatnya makanan ini Anda bisa memesan tempat khusus yang telah disediakan oleh pengelolah yaitu restoran yang ada di tengah pantai dengan jarak 200 meter.

Kereta wisata dan perahu wisata

Jika Anda ingin lebih memuaskan keinginan untuk menikmati keindahan alam Pantai Alam Indah (PAI) pihak pengelolah telah menyiapkan perahu yang bisa disewa. Untuk menjaga keamanan disaat menaiki perahu sebaiknya mengenakan jaket pelampung yang telah disediakan oleh pemilik kapal. Anda akan diantar pula menuju bangkai kapal jika Anda ingin mengabadikan momen disana.

Selain adanya perahu wisata di Pantai Alam Indah (PAI) juga terdapat jalur kereta yang disiapkan pihak pengelola untuk mengantar Anda berkeliling area dengan hanya berbiaya sebesar Rp. 5.000 per orang sama dengan biaya jika Anda menaiki perahu wisata.

Disini pun terdapat wahana khusus untuk anak-anak seperti komidi putar, kereta halilintar, atau kolam renang yang mini yang memberikan keamanan bagi anak-anak.

IMG_9801
sumber http://dhea-syifa.blogspot.co.id/2015/10/tegal-kota-bahari.html

Belanja souvenir

Pastinya jika Anda yang datang dari luar kota tidak akan lengkap jika Anda tidak membeli produk-produk asli buatan warga Tegal. Di Pantai Alam Indah (PAI) tersedia lokasi yang menyediakan souvenir berupa baju pantai, kaos Tegal atau pernak pernik engan harga yang cukup relative murah sekitar Rp. 10.000 – 35.000 untuk harga kaos.

Seharian berada di dalam Komplek Pantai Alam Indah (PAI) akan kurang memuaskan karena banyaknya wahana yang bisa Anda datangi. Lebih baik jika Anda bisa berada disini untuk beberapa hari dengan menginap di hotel yang berdekatan dengan objek wisata di Tegal ini. Ada banyak hotel tersedia di Tegal, seperti terlihat di situs Traveloka.

Tidak akan pernah ada kata menyesal untuk berkunjung di Komplek Pantai Alam Indah (PAI) karena memberikan pengalaman yang baru dan menyenangkan. Berwisata sambil belajar tentang sejarah Kota Bahari. Ditunggu kedatangan Anda untuk menikmati pesona alam di Kota Bahari.

Sekitar Stasiun Semarang Tawang

Sore hari itupun saya habiskan untuk menikmati danau yang terdapat di depan stasiun semarang tawang, sembari menunggu kereta yang akan tiba setengah jam lagi. Danau yang agak bersih menurut saya dibandingkan dengan danau di jakarta apalagi ini letaknya pas di kota semarang. Singkat cerita, semarang itu cukup romantis dengan bangunan tua di kota lama, namun sayang saya tak sempat melihat gereja beledug yang terkenal itu. Mungkin jika di ijinkan ke semarang lagi saya ingin explore lebih banyak di kota semarang.

Oke sudah waktunya untuk masuk ke dalam stasiun untuk boarding istilah kerennya sih begitu. Seperti biasa ktp selalu ada untuk diperiksa kepada petugas. sambil menunggu kereta siap saya pun sedikit mengabadikan situasi di stasiun semarang tawang saat itu. saya suka dengan jam yang tergelantung itu, walaupun nampak tua tapi sangat antik.

Perjalanan yang menyenangkan bila dari semarang menuju jakarta menjelang sore hari. Beruntung saya bisa menemukan sunset yang sangat cantik senja itu juga melihat hamparan bukit-bukit dan persawahan yang sangat indah. Baru saya sadari juga bahwa kereta yang saya naiki juga melewati pantai utara jawa, walau tak terlalu biru amat tapi lumayan lah mengobati rasa rindu akan pantai.

Mendaki Candi Gedong Songo

Dilihat dari asal namanya Candi Gedong Songo yang berarti candi yang memiliki sembilan bangunan. Entah kenapa diberikan nama sembilan pada kenyataannya saya melihat hanya ada lima candi dan satu candi kecil. Ditemukan oleh Raffles pada tahun 1804, merupakan peninggalan budaya Hindu dari zaman Wangsa Syailendraabad ke-9 dan masih dipakai hingga saat ini. Karena berada di kaki gunung ungaran, Kabupaten Semarang, membuat perjalanan menuju candi seperti sedang menaiki bukit. Jalananmya menanjak dan berkelok-kelok namun berhawa sejuk khas pegunungan dengan pepohonan yang begitu rindang.
Biaya masuk turis domestik pada hari libur sekitar Rp.7000 dan hari biasa sekitar Rp.6000, kalau turis asing Rp. 50.000 hari libur. Untuk mencapai candi gedong songo ini tidaklah sulit, kita bisa naik angkutan umum elf dari ambarawa, dengan jarak sekitar 15 km dan biaya Rp.5000 untuk dua orang, namun kita harus naik ojek lagi untuk sampai ke candi dengan biaya Rp.15000 dan bisa bedua lagi, yipiie!. Perjalanan yang benar-benar menanjak dan berkelok-kelok ditambah naik motor bertiga, beruntung motor yang saya naiki sepertinya kuat menanjak walau cengthree (bertiga).

Begitu masuk kedalam kita akan disambut oleh candi songo I, candi yang berada dipaling bawah ini menjadi favorit pengunjung, karena letaknya yang tak terlalu jauh sekitar 200 m dari pintu masuk. untuk yang tidak suka berjalan kaki bisa menaiki kuda, dengan biaya sekitar 25.000-50.000 tergantung jaraknya dan bisa mengelilingi seluruh komplek candi. disediakan pula jalanan khusus kuda yang landai dan jalanannya mulus.

Perjalanan begitu berat ketika ingin mendaki menuju candi berikutnya, karena jarak yang lumayan jauh dan menanjak membuat jarang ada pengunjung yang mau sampai ke candi kedua ini, saya melihat ada sepasang muda-mudi lebih memilih untuk beristirahat di warung ketimbang mendaki sampai candi gedong songo II.
Bila sudah sampai candi gedong songo II ini, sangat mudah mencapai keseluruh candi-candi yang lain karena jaraknya berdekatan. pemandangan candi-candi sekitarnya pun bisa terlihat, serta terlihat perkebunan milik warga dan pemandangan di kota ambarawa dari ketinggian. 

Candi berikutnya adalah candi gedong songo III. letaknya tak terlalu jauh dari candi sebelumnya dan menjadi favorit saya diantara candi yang lainnya. Bangunan yang masih utuh serta pemandangan yang luar biasa dari sekitar candi, seperti berada diatas awan. Sinar matahari membuat seakan-akan candi itu berwarna oranye, mungkin karena cahaya matahari sangat terasa bila berada dicandi ini. 

Bila akan menuju candi berikutnya, maka akan melewati sebuah mata air panas yang mengandung belerang. Terlihat juga asap mengepul dari dalam lobang panas bumi. sama seperti mata air panas mengandung belerang pada umumnya, disana pun bau belerang sangat menyengat. Jika ingin menikmati air panasnya pun bisa menyewa bilik-bilik khusus mandi air panas yang disediakan disana. saya kurang begitu tahu untuk harganya, tapi sangat bagus untuk yang kecapean mendaki candi dan ingin rehat sebentar sembari menikati air panas. 

Diantara candi yang lain, mungkin candi gedong songo IV ini yang paling banyak peninggalannya berupa bongkahan bebatuan yang belum tersusun menjadi candi. banyak diantara bebatuan yang sangat potensial untuk dibangun candi kembali kendati yang tersisa hanya bongkahan bebatuan. Borobudur pun ketika pertama kali ditemukan berupa bongkahan bebatuan raksasa, pada akhirnya disusun kembali dan menjadi candi yang luar biasa hingga kini, mungkin saja bisa diterapkan dicandi gedong songo ini.

Ada sebuah candi di dekat candi gedong songo IV, sangat kecil dan entah termasuk candi gedong songo berapa karena tak ada papan petunjuk. Kelihatannya pengunjung disini jarang sekali yang mengunjungi candi kecil ini, padahal candi kecil ini bagian dari candi gedong songo juga. memang, karena bentuknya yang sangat kecil, tak ada tempat untuk menaruh sesajen didalamnya.

Candi yang terakhir adalah candi gedong songo V, berdiri dibukit paling tinggi di candi gedong songo. sama seperti candi sebelumnya, candi ini pun hanya menyisakan satu bangunan candi yang masih utuh dan satu bangunan candi yang ‘dipaksa’ untuk berdiri meski tidak utuh kembali. tapi uniknya, dari tempat ini kita bisa melihat secara dekat gunung ungaran dan kemegahan alam sekitarnya. dan begitu sampai di candi ini, maka selesailah perjalanan mendaki candi gedong songo. 
Menurut beberapa sumber, ada beberapa kemiripan candi gedong songo ini dengan candi yang berada di dieng, karena letaknya berada di pegunungan serta bangunan candi yang rada mirip. mungkin saja ada kaitannya diantara kedua candi tersebut?.
sumber : wikipedia