Bahaya, Gigitan Nyamuk Bisa Membuah Cacat Seumur Hidup

Nyamuk, adalah serangga pemakan darah yang seringkali memakan darah manusia. Nyatanya, serangga ini berbahaya dan bisa membawa penyakit-penyakit di dalamnya. Lewat nyamuk ini, berbagai penyakit ditularkan seperti demam berdarah atau malaria. Wabah malaria menjadi momok menakutkan di masa perang dunia kedua. Dimana orang menyakini itu adalah sebuah kutukan, nyatanya adalah penyakit yang ditularkan oleh serangga bernama nyamuk.

Selain malaria dan demam berdarah, nyamuk juga bisa membawa parasit yang menyebabkan filariasis atau sering kita sebut kaki gajah. Penyakit yang keliatannya biasa, tapi ternyata jauh lebih berbahaya. Penyakit filariasis ini bisa menyebabkan penderitanya cacat seumur hidup jika sudah lebih dari stadium 2.

Mirisnya, beberapa daerah di Indonesia masih endemik wabah penyakit filariasis. Bahkan banyak mitos bermunculan tentang penyakit kaki gajah ini, mulai dari kutukan Tuhan hingga santet. Nyatanya ini adalah penyakit yang diakibatkan oleh parasit yang dibawa oleh nyamuk.

Beruntung, saya dan teman blogger hadir dalam sosialisasi bahaya penyakit filariasis di kantor pusat Kementrian Kesehatan RI. Beberapa daerah sudah dipetakan oleh Kementrian Kesehatan, salah satunya sekeliling Jakarta seperti Bogor, Bekasi dan Depok. Beruntung, Tangerang sudah lepas dari bahaya endemik kaki gajah.

Bagaimana mencegah penyakit filariasis?

Semua penyakit pada umumnya bisa dicegah dan diatasi. Salah satunya dengan lingkungan yang bersih, hindari jentik nyamuk dari genangan air kotor, sehingga meminimalisir bahaya gigitan nyamuk. selain itu, penyakit ini bisa diatasi dengan minum obat khusus yang disediakan oleh Kementrian Kesehatan RI.

Bersama masyarakat dan pegawai kesehatan, Kementrian Masyarakat ikut serta dalam menanggulangi bahaya penyakit filariasis. Oktober dipilih sebagai bulan minum obat. Obat yang diberikan nantinya akan diminum 1 tahun sekali hingga 5 tahun kedepan. Gunanya untuk mencegah tumbuhnya cacing dalam parasit.

Terdapat 7 kategori alias stadium filariasis. Stadium 1-2 gejala dan mulai menunjukan penonjolan. Biasanya orang tidak sadar dengan tonjolan yang kecil, sampai akhirnya membesar dan terus membesar. Tenang, stadium 1-2 ini masih bisa disembuhkan sehingga penularan penyakitnya tidak menyebar.

Namun memasuki stadium 3-7, sangat sulit untuk menyembuhkannya. Karena sudah membusuk dan membesar. Akibatnya akan cacat seumur hidup. Kaki akan sulit digerakan. Untuk beraktifitas aja sulit. Oleh karena itu perlu adanya pencegahan sejak dini dengan minum obat yang sudah di sediakan oleh Kementrian kesehatan di tempat endemik penyakit filariasis.

sdr

Wilayah Endemik filariasis

Perlu diwaspadai, mayoritas wilayah di Indonesia memang masih menjadi endemik penyakit filariasis. Tapi ada beberapa wilayah yang berhasil, salah satunya Tangerang yang saat ini bebas dari endemik filariasis.

Yuk Minum Obat Pencegahan Massal (POPM) Filariasis

Tujuannya adalah untuk menurunkan kadar mikrofilaria di dalam darah, sehingga tidak lagi terjadi penularan, walaupun POPM filariasis sudah dihentikan. Semakin besar proporsi penduduk minum obat, semakin besar peluar untuk memutuskan rantai penularan.

Siapa saja yang harus minum obat bat Pencegahan Massal (POPM) Filariasis?

Seluruh lapisan masyarakat, usia 2-70 tahun yang tinggal di kabupaten/kota endemis filariasis harus minum obat pencegahan. sangat sulit untuk mengetahui apakah seseorang terinfeksi pada tahap awal karena gejalanya sangat umum. Obat pencegah Filariasis diminum sesudah makan dan diminum langsung di depan petugas.

Nah, penyakit filariasis ini bisa dicegah sejak dini asal kita mau untuk untuk membersihkan rumah dari jentik nyamuk, terutama genangan air kotor. Intinya, lingkungan kita harus dijaga agar nyamuk tidak bersarang. Karena satu-satunya penyebaran penyakit ini adalah nyamuk. Yuk, berantas nyamuk dan penyakit filariasis. Jangan lupa untuk minum obat bagi wilayah terkena endemis filariasis.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *